8 Rekomendasi Peranti Perjalanan yang Wajib Dibawa Saat Musim Hujan

8 Rekomendasi Peranti Perjalanan yang Wajib Dibawa Saat Musim Hujan

Banyak orang beranggapan bahwa musim hujan bukanlah waktu yang ideal untuk melakukan perjalanan. Hal ini dikarenakan tantangan yang akan dihadapi bila travelling di musim hujan jauh lebih banyak dibandingkan dengan musim kemarau. Sebut saja cuaca yang mudah berubah, pakaian yang mudah kotor dan basah, suhu yang cenderung lebih rendah, hingga langit mendung atau hujan yang turun tiba-tiba sehingga tidak asyik untuk mengambil gambar. 

Eits, tunggu dulu, ternyata berlibur di musim hujan tetap bisa menyenangkan, kok. Syaratnya, selain tekad yang kuat, Anda juga harus memiliki perlengkapan yang mampu melindungi tubuh dari terpaan hujan maupun cuaca dingin. Untuk itu, saya akan memberikan rekomendasi tentang perlengkapan apa saja yang wajib dibawa saat travelling di musim hujan. Dengan membawa barang-barang ini, Anda bisa meminimalkan dampak tidak menyenangkan dari musim hujan. Perjalanan di musim hujan pun tak lagi mengesalkan, tapi mengesankan.

Creator Image
Elisabeth Murni
Blogger, content writer, & book author
  • Loko
    Payung Lipat


    Elisabeth Murni

    Hal paling penting untuk dibawa saat bepergian di musim penghujan adalah payung. Saya sendiri memilih untuk memakai payung lipat karena ringkas dan bisa dimasukkan ke dalam ransel. Hanya saja, payung lipat dengan kualitas biasa, rata-rata mudah rusak setelah dipakai beberapa kali. Mulai dari besinya yang peok, ujung payung terlepas, hingga gagang yang sulit untuk dilipat. Namun, hal itu tidak akan terjadi pada payung lipat Loko. 
    Rangka payung ini terbuat dari material grade A yang kokoh. Hal itu membuatnya mampu tetap tegak dan tidak peok, meski menghadapi terpaan hujan dan angin lebat. Desain pegangan payung yang ergonomis menjadikan jari-jari tangan tidak akan tergelincir saat memegangnya dalam kondisi basah. Pada pegangan terdapat tombol otomatis yang mampu memanjangkan gagang, membuka, serta menutup payung. Payung yang tersedia dalam berbagai pilihan warna ini juga dilengkapi dengan pouch berwarna senada sebagai tempat penyimpanannya.
  • Acold
    Raintol


    Elisabeth Murni

    Payung memang melindungi kita dari hujan. Namun, saat datang angin kencang bertiup, biasanya baju kita akan tetap basah. Sebagai langkah perlindungan ganda, saya juga selalu membawa Acold Raintol di dalam ransel. Produk ini terdiri dari jaket dan celana. Jika hujan tidak terlalu besar, terkadang saya hanya memakai atasannya saja. Raincoat ini selain bermanfaat saat trekking di medan yang tidak memungkinkan untuk membuka payung, juga saat saya naik motor kala hujan.

    Acold Raintol terbuat dari kain taslan balon yang tahan air dan kuat. Saat dipakai, raincoat ini tidak terasa gerah dan berat. Karenanya, saya masih bisa bergerak lincah meski di bawah guyuran hujan. Saat hujan tiba-tiba reda, saya tetap bisa memakai raincoat ini hingga kering tanpa merasa gerah. Asyiknya lagi, raincoat ini dapat dilipat menjadi tas kecil yang bisa ditenteng atau dimasukkan ke dalam ransel.
  • Arei
    Women Series Harmony


    Elisabeth Murni

    Musim hujan selalu identik dengan dingin. Karena itu, sebaiknya Anda jangan lupa membawa jaket saat bepergian. Apalagi, jika Anda bermaksud travelling ke dataran tinggi yang suhunya rendah. Saya memilih Jaket Women Series Harmony produksi brand perlengkapan outdoor Arei untuk menemani perjalanan saya. Jaket ini terdiri dari dua lapisan, kain parasut untuk bagian luar dan fleece lembut di bagian dalam. 
    Fitur utamanya adalah windproof, alias mampu menahan angin yang bertiup kencang.Pada saat udara dingin, jaket ini mampu menangkap panas tubuh dan menahannya di dalam sehingga tubuh terasa hangat. Jika cuaca panas, saya biasanya membalik jaket dan merasakan sensasi dingin dari lapisan parasutnya. Jaket ini memiliki hoodie yang bisa dibongkar pasang sesuai kebutuhan. Di bagian dalam, terdapat kantong yang bisa digunakan untuk menyimpan ponsel. Jaket ini juga cukup ringan dan tidak terlalu bulky saat dilipat. Plihan warna produk ini cenderung gelap, membuatnya tidak mudah terlihat kotor.
  • Eiger
    Ugimba Roll Strap Sandals


    Elisabeth Murni

    Saya biasanya travelling dengan memakai sepatu. Namun, saat musim hujan tiba, saya selalu membawa Ugimba Roll Strap Sandals sebagai alas kaki pengganti. Hal ini untuk mencegah sepatu saya basah, yang pastinya akan membuat tidak nyaman. Sandal keluaran Eiger ini menjadi favorit saya karena sangat kokoh dan awet. Meski sudah dipakai bertahun-tahun melintasi segala medan dan cuaca, kondisinya masih tetap bagus. Saya bahkan sampai bosan memakainya karena tidak rusak-rusak sehingga sayang untuk membeli yang baru.

    Desain sandal Eiger ini disesuaikan dengan anatomi kaki sehingga permukaannya melengkung di bagian tengah. Bantalannya empuk dan bertekstur membuat permukaan sandal tidak licin meski terkena air hujan. Pada bagian out sole, terdapat grip yang membuat sandal mampu mencengkeram permukaan tanah dengan kuat. Saya pun tidak mudah tergelincir meski melewati jalan licin. Strap sandalnya juga berkualitas prima, jahitannya rapi dan mudah kering setelah terkena air.
  • Kalibre
    Microfiber Travel Towel


    Elisabeth Murni

    Setelah berjalan menembus hujan, hal yang pertama ingin dilakukan tentu saja mengeringkan tubuh dan berganti baju. Karenanya, saya memerlukan handuk bersih untuk mengelap tubuh. Pilihan saya jatuh pada handuk microfiber produksi Kalibre. Handuk ini didesain sebagai handuk travelling sehingga bobotnya sangat ringan. Tak hanya itu, handuk ini juga dilengkapi dengan pouch dan bisa dilipat menjadi kecil sehingga tidak memakan tempat saat dimasukkan ke dalam tas.

    Keunggulan lainnya adalah bahannya yang mudah kering, bahkan 4 kali lebih cepat dibandingkan handuk biasa. Bagi saya, ini sangatlah menyenangkan. Handuk ini bisa kering meski hanya diangin-anginkan sebentar saja. Saya tidak akan lagi terpaksa memasukkan handuk basah ke dalam ransel saat hendak melanjutkan perjalanan. Selamat tinggal handuk basah dan bau!
  • Consina
    Dry Bag 10 L


    Elisabeth Murni

    Aktivitas yang berhubungan dengan air selalu lebih seru dilakukan kala musim hujan. Sebut saja canyoning, cave tubing, hingga rafting. Saat melakukan beragam aktivitas tersebut, saya memerlukan sebuah tas yang praktis, tahan air, dan mampu menyimpan barang-barang penting yang saya perlukan. Consina Dry Bag 10L adalah pilihan yang memenuhi semua kriteria tersebut.
    Tas ini tidak terlalu besar, juga tidak terlalu kecil. Ukurannya pas untuk menyimpan ponsel, kamera, botol minum, serta handuk microfiber. Tas ini terbuat dari material waterproof lengkap dengan seal di bagian atasnya. Semua itu membuat tas ini kedap air, meski terkena cipratan atau masuk ke dalam sungai. Dry bag ini juga dilengkapi selempang yang akan memudahkan kita untuk membawanya. Saat tidak dipakai, dry bag bisa dilipat menjadi kecil dan diselipkan dalam ransel.
  • Consina
    Pack Cover 40 Ltr


    Elisabeth Murni

    Saat travelling di musim hujan, selain tubuh, ransel juga memerlukan perlindungan. Meski ransel saya memiliki fitur kedap air, saya selalu melapisinya dengan Consina Pack Cover 40 Ltr agar perlindungannya maksimal. Pack cover ini terbuat dari kain taslan yang dapat melindungi ransel dengan sempurna. Hujan sederas apa pun tidak akan mampu menembus hingga ke dalam ransel. Barang-barang di dalamnya pun dijamin tetap kering.
    Pelindung ransel ini dilengkapi dengan ujung karet yang mampu mendekap tas dengan rapat. Sebagai tambahan, di bagian belakang terdapat dua strap untuk menahan pack cover tidak mudah terjatuh dari ransel. Produk Consina ini tidak hanya menemani saya di musim hujan saja, tetapi selalu saya bawa setiap travelling, untuk melindungi ransel dari debu dan kotoran lainnya. Saat sedang tidak dipakai, pack cover bisa dilipat menjadi kecil serupa pouch yang tidak memakan banyak tempat.
  • Pocketman
    Senter LED


    Elisabeth Murni

    Hujan biasanya datang sepaket dengan cuaca yang berubah gelap serta mati listrik. Memang tidak selalu, tapi tak ada salahnya bila kita berjaga-jaga dengan membawa senter, kan? Dengan membawa senter sebagai penerang, kita tidak perlu panik saat jalanan gelap tertutup kabut atau listrik di penginapan mati. Kali ini saya menjatuhkan pilihan pada Pocketman Senter LED.

    Saya menyebutnya sebagai senter mini karena ukurannya yang kecil dan bisa masuk ke dalam kantong. Meski kecil, kualitasnya bisa diadu. Senter dengan kekuatan 2000 lumen ini memiliki 3 mode lampu, yakni kedip, jarak pendek, serta jarak jauh. Fiturnya yang paling kece adalah tahan air sehingga saya tak perlu khawatir saat senter tersiram air hujan. Oh ya, Pocketman juga bisa di-zoom in zoom out, lho! Meski tidak dilengkapi tali gantungan seperti senter pada umumnya, senter ini memiliki klip di bagian bawah sehingga bisa dicantolkan pada saku baju atau saku celana.

favlist dari Elisabeth Murni