7 Rekomendasi Produk 360 Camera

7 Rekomendasi Produk 360 Camera

Berkembangnya berbagai platform media sosial menjadikan kita sebagai pengguna merasa tertuntut untuk tampil menarik dan berbeda. Salah satunya adalah dengan gaya dokumentasi yang bisa mengundang perhatian para pengikut. Pada beberapa tahun terakhir ini, muncul jenis produk baru dalam dunia kamera, yaitu kamera 360.
Kamera ini mampu mengambil foto dan video secara 360 derajat sehingga semua area dapat ter-cover. Kemampuan merekam video dalam format 360 juga memberikan keleluasaan dalam proses post processing dan gaya penayangan video. Produk ini telah membawa sudut pandang baru mengenai konten media sosial.

Creator Image
Ghozali Qodratullah
Blogger, 360 photographer, & cartographer
  • Samsung
    Gear 360 (2016)


    Ghozali Qodratullah

    Samsung Gear 360 generasi pertama ini diluncurkan pada tahun 2016, dengan bentuk bulat yang unik. Karena bentuknya tersebut, kita harus menggunakan mini tripod untuk dapat menggenggamnya dengan satu tangan.

    Sampai awal tahun 2018, kamera ini masih memiliki resolusi foto 360 tertinggi di kelasnya, yaitu 30 megapiksel. Ketajaman hasil fotonya bahkan lebih baik dari beberapa merek lain yang harganya jauh lebih mahal. Produk ini pun sudah mampu merekam video 360 dengan resolusi 4K pada 30 fps. 

    Sampai sekarang, saya masih menggunakan kamera ini sebagai cadangan ketika di lapangan. Sayangnya, kualitas stitching-nya kadang kurang halus. Hal ini menyebabkan garis patah pada foto atau video. Solusinya adalah dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga guna mendapatkan hasil stitching yang optimal. 

    Kekurangan lainnya adalah Samsung Gear 360 2016 ini juga hanya kompatibel dengan smartphone Samsung seri S. Namun demikian, produk ini tetap bisa dioperasikan meski tanpa smartphone.
  • Samsung
    Gear 360 (2017)


    Ghozali Qodratullah

    Samsung Gear 360 kembali diluncurkan pada tahun 2017 dengan banyak perbaikan dari generasi sebelumnya. Desain generasi ke-2 ini lebih ringkas dan mudah digenggam dengan satu tangan. Posisi tombolnya mempermudah pengoperasian dengan menggunakan ibu jari saja.

    Kualitas gambar hasil foto dan video pada kamera generasi ke-2 ini mengalami peningkatan. Hanya saja, terjadi penurunan resolusi foto serta frame rate videonya. Resolusi foto yang dihasilkan hanya 15 megapiksel, setengah dari Samsung Gear 360 2016. Resolusi videonya tetap 4K, namun hanya mampu merakam pada 24 fps. Penambahan sensor accelerometer dan sensor gyroscope membuat kamera 360 ini bisa menghasilkan gambar yang stabil dan menjaga horizon. 

    Selain itu, kompatibilitasnya juga semakin melebar. Berbeda dengan generasi pertama yang hanya bisa dipasangkan dengan smartphone Samsung seri S, generasi ke-2 ini bisa digunakan pada Samsung seri A dan juga iPhone. Sayangnya, aplikasi editing desktopnya hanya tersedia untuk sistem operasi Windows saja.
  • Ricoh
    Theta S


    Ghozali Qodratullah

    Kesan yang muncul saat pertama kali memegang Ricoh Theta S adalah ramping dan nyaman dipegang. Bentuknya yang ergonomis membuat kamera ini terasa ringkas saat dibawa bepergian. Sebagai kamera 360 yang satu angkatan dengan Samsung Gear 360 2016, kamera ini masih menggunakan teknologi 360 yang sederhana.

    Walaupun resolusinya hanya 14 megapiksel, kualitas fotonya terasa jernih dan kaya warna. Selain itu, kamera ini dilengkapi mode manual sehingga dapat lebih leluasa mengambil foto meski dalam situasi yang kurang cahaya. Hanya saja, fitur video 360 pada kamera ini hanya mampu menyajikan resolusi Full HD pada 30 fps. Video yang dihasilkan akan terlihat pecah saat ditonton pada mode video 360. 

    Salah satu yang saya sukai dari kamera ini adalah dukungan perangkat lunaknya. Mulai dari aplikasi pada smarpthone hingga desktop, semua berjalan dengan baik dan mudah digunakan. Kualitas stitching dari Ricoh Theta S juga sangat baik. Saya hampir tidak dapat menemukan dimana garis stitching-nya.
  • Insta360
    One X


    Ghozali Qodratullah

    Bisa dikatakan Insta360 One X merupakan kamera 360 yang terbaik saat ini. Teknologi dan fitur yang disematkan terasa lebih mahal dari harga yang ditawarkan. Desain barunya juga terasa jauh lebih nyaman untuk dipegang dengan satu tangan.

    Yang paling diunggulkan oleh Insta 360 One X ini adalah fitur internal stabilizer sebanyak 6 axis. Fitur ini sangat membantu dalam menjaga hasil foto atau video 360 tetap stabil, meski dalam gerakan ekstrim sekalipun.

    Insta360 One X bisa merekam gambar pada resolusi 18 megapiksel, dengan tambahan efek HDR sehingga gambar tetap terang meski pada daerah bayangan. Dalam hal merekam video 360, resolusi 5,7K pada 30 fps menjadi fitur unggulannya. Kamera ini bahkan bisa merekam 100 fps pada resolusi 3K yang membuat video slow motion akan semakin halus.

    Terdapat sebuah layar kecil pada badan kamera yang menampilkan informasi berbagai indikator dan pengaturan Insta360 One X. Pengoperasiannya cukup menggunakan dua buah tombol yang berdekatan sehingga sangat mudah dan nyaman digunakan hanya dengan ibu jari.
  • GoPro
    Fusion


    Ghozali Qodratullah

    Sebagai merek yang terkenal dengan action cam, GoPro meluncurkan kamera GoPro Fushion pada tahun 2017. Desainnya tidaklah terlalu spesial. Namun, bentuk boxy-nya membuat kamera ini mudah dikenali sebagai produk dari GoPro. Dukungan internal stabilizer 6 axis-nya sangat menunjang penggunaan kamera ini di beragam aktivitas ekstrim outdoor.
    Seluruh body GoPro Fushion ini dilapisi oleh karet tipis sehingga tidak licin. Bentuknya yang boxy membuat penggunaan produk ini kurang nyaman jika tanpa bantuan mini tripod. Namun, kalian tidak perlu khawatir, dalam paket penjualannya telah disertakan mini tripod mount standar GoPro, juga adaptor yang bisa digunakan bila ingin menggunakan mount universal. 

    GoPro Fusion mampu mengabadikan foto pada resolusi 18 megapiksel dengan hasil gambar yang tajam dan minim noise. Untuk urusan merekam video, kamera 360 ini mampu merekam resolusi 5,2K pada 30 fps dan 3K pada 60 fps. Keunggulan lainnya adalah kemampuan berada di dalam air hingga 5 meter tanpa menggunakan casing tambahan. 

    Kamera ini memiliki teknik penyimpanan hasil rekaman yang berbeda dengan kamera 360 pada umumnya. GoPro Fusion memerlukan dua microSD hi-speed, satu microSD untuk masing-masing lensa, yang juga disertakan dalam paket penjualann.
  • Xiaomi
    Mi Sphere


    Ghozali Qodratullah

    Xiaomi Mi Sphere atau lebih dikenal dengan Mi Sphere adalah kamera 360 dengan desain biasa, namun memiliki spesifikasi dan fitur yang lengkap. Mi Sphere ini merupakan kamera 360 tertipis yang pernah saya gunakan. 
    Posisi kedua lensanya sangat berdekatan sehingga hasil stitching atau jahitan antar kedua lensa tidak akan tampak. Selain itu, Mi Sphere juga bisa digunakan 1 meter di dalam air tanpa menggunakan casing tambahan.

    Resolusi video yang bisa diabadikan oleh Mi Sphere mencapai 4K pada 30 fps. Resolusi fotonya adalah 24 megapiksel dengan tingkat ketajaman yang sangat baik. Kamera ini juga telah memiliki stabilizer 6 axis di dalamnya. Namun, Mi Sphere harus berada dalam posisi datar selama beberapa detik setelah dinyalakan agar sensor stabilizer-nya terkalibrasi secara otomatis.

    Mi Sphere memiliki bobot yang cukup ringan. Kamera ini juga terbuat dari material berkualitas yang akan langsung terasa ketika dipegang. 

    Terdapat tiga buah tombol di bagian atas kamera, yaitu power, Wi-Fi, dan shutter untuk pengoperasian secara manual. Pengalihan mode foto dan video cukup dengan menekan tombol power secara cepat. Saya sangat menyukai kontrol yang cepat dan praktis seperti ini.
  • Yi
    360 VR


    Ghozali Qodratullah

    Yi 360 memiliki desain candybar dengan layar kecil di bagian atasnya. Fitur yang paling diunggulkan dari Yi 360 VR ini adalah kemampuan merekam video beresolusi 5,7K pada 30 fps. Kualitas video yang dihasilkan pun memiliki detail yang bagus, baik untuk objek berjarak dekat maupun jauh. Dibandingkan dengan beberapa kamera 360 dengan harga yang jauh di atasnya, Yi 360 VR memiliki kualitas video yang lebih baik.
    Resolusi fotonya tidaklah terlalu besar, yaitu 16,5 megapiksel. Namun, foto yang dihasilkannya memiliki ketajaman yang baik. Kamera ini juga memiliki akurasi stitching yang membuat saya kagum, meski jarak antar lensanya cukup lebar untuk ukuran kamera 360. 

    Yi 360 VR juga memiliki fitur masking pada mode foto, yang memungkinkan kita untuk tidak terlihat pada foto yang diambil. Keunggulan lainnya adalah aplikasi resmi di smartphone berjalan dengan lancar tanpa crash, ramah pengguna, dan mudah untuk dipahami.

favlist dari Ghozali Qodratullah