Mau Mendaki di Musim Hujan? Ini 10 Rekomendasi Perlengkapan Pendakian yang Mesti Dipersiapkan

Mau Mendaki di Musim Hujan? Ini 10 Rekomendasi Perlengkapan Pendakian yang Mesti Dipersiapkan

Creator Image
Ghozali Qodratullah
Blogger, 360 photographer, & cartographer
  • Naturehike
    Cloud UP 3 Ultralight Three Men Tent


    Ghozali Qodratullah

    Tenda adalah rumah ketika berada di gunung, tempat berlindung dan juga tempat beristirahat. Pemilihan tenda selain harus disesuaikan dengan kondisi dan cuaca yang akan dihadapi ketika di gunung, juga harus disesuaikan dengan berat tenda tersebut.

    Tenda Naturehike Cloud Up 3 merupakan tenda dengan fitur yang lengkap dan kuat menghadapi kondisi hujan ketika berada di gunung. Dengan berat totalnya yang hanya 2.800 gr, tenda ini masih lega untuk menampung 3 orang.

    Tenda ini memiliki dua lapisan, yaitu lapisan dalam dan lapisan luar. Lapisan luar berguna untuk berhadapan dengan hujan secara langsung. Jarak antar kedua lapisan ini berfungsi untuk sirkulasi udara dan ruang kondensasi sehingga bagian dalam tenda tidak terkena butiran air akibat kondensasi.

    Seperti tenda Naturehike lainnya, frame berbahan aluminium menjadi sebuah standar. Terdapat teras selebar 90 cm yang tertutup sehingga akan memudahkan untuk aktivitas memasak walau sedang hujan deras sekali pun.
  • Consina
    Spyder Seal


    Ghozali Qodratullah

    Ketika mendaki gunung saat musim hujan, penggunaan mantel jenis ponco sebaiknya dihindari. Hal ini karena mantel jenis ponco mudah tersangkut ranting atau bebatuan, serta karena bahan tebalnya yang tidak bisa mengeluarkan panas tubuh sehingga dapat membuat gerah walaupun sedang hujan deras.

    Bentuk mantel yang ideal untuk menghadapi hujan di gunung adalah model pakaian, yaitu baju dan celana. Salah satu produk yang saya rekomendasikan adalah Consina Spyder Seal. Bahan yang digunakan adalah bahan yang tipis namun kuat sehingga ringan, serta mempermudah ruang gerak ketika sedang menghadapi hujan di gunung.

    Volume ketika jas hujan ini terlipat juga lumayan kecil, jadi tidak terlalu memakan banyak tempat ketika dimasukkan ke dalam tas carrier. Jas hujan ini juga memiliki saku yang cukup aman dari guyuran air hujan.
  • Berghaus
    Arisdale GORE-TEX


    Ghozali Qodratullah

    Jaket gunung biasanya dipilih hanya berdasarkan untuk menjaga agar tubuh tetap hangat, tetapi kurang memperhatikan kondisi suhu di luar tubuh. Sebagian besar pendaki hanya memilih jaket dengan bahan polar di bagian dalamnya, dan bahan parasut di bagian luarnya. Parasut memang bahan yang antiair, tetapi tidak bisa menahan angin dengan sempurna sehingga suhu dingin tetap bisa masuk ke dalam jaket melalui pori-pori kain.

    Saya telah menggunakan jaket Berghaus Gore-Tex dari tahun 2012 hingga sekarang. Material yang digunakan memiliki teknologi yang bisa menghalau angin dari luar, tetapi tetap bisa mengeluarkan panas tubuh yang berlebih dari dalam. Jadi tidak ada kata gerah ketika menggunakan jaket berbahan windproof ini. Jangankan air hujan, angin saja tidak bisa masuk.

    Selain itu, jaket Berghaus Gore-Tex ini juga bisa dijadikan sebagai mantel darurat ketika hujan datang secara mendadak. Bahan yang tipis namun kuat, produk ini sangat mendukung untuk pendakian ketika musim hujan.
  • Naturehike
    Trekking Snow Gaiter


    Ghozali Qodratullah

    Baru sebagian kecil dari pendaki gunung yang mau mengenakan gaiter ketika melakukan pendakian gunung. Padahal, gaiter memiliki fungsi utama sebagai pencegah masuknya benda asing ke dalam sepatu, baik itu kerikil, pasir, maupun air.

    Gaiter Naturehike berbahan silikon ini saya rekomendasikan karena memiliki fitur yang bisa menjaga gaiter untuk tetap menutup bagian atas sepatu. Produk ini dilengkapi dengan karet yang melilit badan sepatu, serta terdapat pengait untuk tetap mengunci pada tali sepatu. Selain itu, produk ini juga memiliki tali pengencang di bagian atasnya sehingga tidak melorot saat bergerak.

    Penggunaan gaiter Naturehike ini akan terasa sangat maksimal saat dipadukan dengan sepatu gunung yang memiliki fitur waterproof. Air hujan yang mengalir dari mantel dan mengenai gaiter, akan secara langsung diteruskan ke bagian sepatu yang waterproof sehingga bagian dalam sepatu tetap dalam kondisi kering.
  • Hi-Tec
    V-Lite Arran Waterproof


    Ghozali Qodratullah

    Sepatu gunung merupakan penjaga utama agar kaki tidak mudah cidera saat pendakian gunung. Desain sepatu gunung dengan tinggi sampai menutupi mata kaki bisa membuat engkel kaki tidak cepat lelah ketika berjalan karena sudut geraknya terjaga. Namun, tidak semua sepatu gunung memiliki fitur waterproof.

    Hi-Tec Arran adalah salah satu sepatu gunung waterproof yang saya rekomendasikan. Produk ini memiliki desain yang cukup berbeda, yaitu lidah sepatu yang menyatu dengan badan sepatu. Selain itu, lubang tali di bagian punggung sepatu juga tidak ada, digantikan dengan tempat mengaitkan tali sepatu, dan lubang untuk tali baru tersedia di bagian atas mata kaki.

    Desain pada sepatu gunung Hi-Tec Arran memberikan akses masuk untuk kaki lebih sempit, tetapi menjaga seminimal mungkin agar air tidak masuk ke dalam sepatu. Dengan desain seperti ini, kita tidak perlu takut kaki akan menjadi basah karena air walau hujan datang mendadak. Untuk hasil maksimal, gunakanlah gaiter di kedua kaki.
  • Consina
    Sandal Terra Sling


    Ghozali Qodratullah

    Sandal gunung adalah hal wajib yang perlu dibawa, namun tidak direkomendasikan untuk digunakan ketika sedang dalam perjalanan pendakian. Menggunakan sandal gunung untuk mendaki akan beresiko kaki kita terluka karena tidak terlindungi seutuhnya. Hal ini akan sangat rawan ketika digunakan di medan berbatu atau medan dengan banyak ranting pohon yang tajam.

    Sandal gunung Consina Terra Sling ini cocok digunakan untuk mobilitas ketika kita sudah mendirikan tenda karena akan mempermudah ketika harus keluar masuk tenda. Dengan bahan webbing yang tipis tetapi kuat, Consina Terra Sling juga cepat kering. Ditambah lagi bagian atasnya yang kedap air sehingga tidak menyerap air ketika harus terkena air hujan.
  • Consina
    Fly Sheet 4 x 3


    Ghozali Qodratullah

    Walaupun kita telah menggunakan tenda dengan double layer untuk menghadapi hujan dalam durasi yang lama ketika sedang melakukan pendakian, sebaiknya kita juga tetap bersiap menghadapi skenario lainnya. Semisal hujan deras secara mendadak, maka pendirian tenda tidaklah bisa mengatasi hal tersebut dengan cepat.


    Fly Sheet Consina ukuran 4 x 3 meter ini akan sangat membantu. Kita bisa mendirikan shelter darurat untuk beristirahat sejenak saat hujan atau bisa juga untuk dijadikan sebagai payung sembari kita mendirikan tenda. Lebar flysheet yang saya rekomendasikan adalah minimal 4 x 3 meter.

    Selain itu, flysheet dari Consina ini juga bisa dijadikan sebagai teras tambahan untuk tenda. Dengan ini, kita tetap bisa memasak ketika hari hujan sekali pun dengan lebih tenang dan nyaman.
  • Naturehike
    Egg Crate Folding Mat


    Ghozali Qodratullah

    Selain menjadi alas tidur saat berada di dalam tenda, matras juga bisa menjadi alas duduk ketika berada di luar tenda. Jenis matras yang sering dibawa pendaki adalah matras karet yang biasanya digulung. Namun, matras karet mudah basah dan cukup lama kering apabila terkena air di bagian yang empuk.

    Matras lipat Naturehike ini sangat cocok untuk menghadapi pendakian di musim hujan. Selain materialnya yang antiair, bobot matras lipat ini juga ringan, tidak lebih berat dari sebuah mi instan. Sangat mudah untuk menyiapkannya di dalam tenda, kalian tidak perlu membuka gulungan yang menggulung kembali seperti matras karet.

    Bentuk dari permukaan matras lipat ini juga unik, berbentuk benjolan-benjolan kecil yang empuk sehingga ketika tidur akan terasa seperti dipijat. Tidak hanya itu saja, matras ini tentunya juga bisa menahan kelembapan dari tanah agar tidak naik ke atas.
  • Consina
    Trekking Pole Duralumin


    Ghozali Qodratullah

    Ketika pendaki dahulu sering menggunakan tongkat kayu seadanya untuk mempermudah berjalan ketika di gunung, kini sudah mulai sering dijumpai pendaki yang menggunakan trekking pole ketika mendaki. Trekking pole Duralumin dari Consina ini memiliki dua fitur yang menurut saya harus ada di sebuah trekking pole ketika akan digunakan mendaki saat musim hujan.
    Fitur pertama adalah adanya pegas antar ruas sehingga akan muncul efek suspensi yang membuat lengan kita tidak cepat lelah. Dan fitur kedua adalah adanya semacam topi di bagian kaki trekking pole yang memiliki fungsi agar trekking pole tidak menusuk tanah terlalu dalam.

    Idealnya, seorang pendaki sebaiknya membawa sepasang trekking pole agar mempermudah menghadapi tanjakan atau turunan yang licin. Selain itu, trekking pole ini juga bisa digunakan sebagai tiang penyangga ketika mendirikan shelter darurat dari fly sheet.
  • Deuter
    Raincover I


    Ghozali Qodratullah

    Pada beberapa tas carrier, biasanya sudah menyertakan rain cover sebagai bagian dari paket penjualan. Namun, tidak semua rain cover tersebut didesain untuk menghadapi musim hujan ketika pendakian, dan lebih terkesan hanya untuk menutupi tas carrier agar tidak kotor dan tidak cepat kusam.

    Desain rain cover dari Deuter ini sangat baik menurut saya. Pertama adalah tidak adanya sambungan atau dibuat dari satu lembar kain utuh. Kedua adalah adanya lubang buang kecil di bagian bawah rain cover. Lubang ini sangat berguna agar tidak ada air yang menggenang di bagian bawah rain cover saat terjadi kebocoran. Material utama rain cover ini tipis tetapi kuat, dan tentu saja waterproof, serta memiliki logo Deuter di bagian atasnya.

    Rain cover memang merupakan pertahanan garis pertama sebuah tas carrier dari serangan hujan. Namun, alangkah baiknya jika kita juga melindungi bagian dalam tas dengan plastik. Hal ini dikarenakan bagian punggung tas tidak bisa tertutupi dengan baik ketika hujan, walaupun kita telah menggunakan rain cover dan mantel.