9 Rekomendasi Alat Seduh Kopi untuk Traveling

9 Rekomendasi Alat Seduh Kopi untuk Traveling

Pencinta kopi kini tidak lagi terbatas menikmati kopi dari racikan barista di coffeeshop. Sejak beberapa tahun terakhir, mulai ramai penyeduh rumahan atau disebut home brewer. Konon, kopi terenak adalah kopi buatan sendiri. Bagi penyeduh rumahan, menikmati kopi ala kafe dapat dihasilkan sendiri dari rumah. Mencoba berbagai teknik seduh dari bermacam-macam alat seduh, lebih menantang dan menyenangkan. Ada kepuasan tak terkira ketika menghasilkan kopi nikmat lewat tangan sendiri.
Saya mulai menyukai seduh rumahan sejak 2015, dengan membeli manual grinder pertama. Memiliki alat seduh sendiri membuat saya dapat menyeduh kopi ala cafe di mana saja, termasuk ketika traveling. Memang tidak semua alat seduh memiliki bobot dan ukuran yang travel friendly. Begitu juga ketahanan body dan bahan yang aman untuk dibawa berbagai medan. Secara garis besar, alat seduh untuk traveling harus memenuhi 3 syarat: ukuran dan berat yang travel friendly, bahan dan body yang tahan banting, tetapi tetap dapat mengakomodir kebutuhan seduh. Berikut sembilan rekomendasi alat seduh yang biasa saya gunakan saat bepergian.

Creator Image
Aqied Aqida
Travel blogger & home brewer
  • Porlex
    Mini Hand Grinder


    Aqied Aqida

    Grinder kopi merupakan alat terpenting dalam menyeduh kopi. Kunci pertama kenikmatan kopi adalah biji kopi yang fresh. Karena itu, saya lebih suka menyimpan kopi dalam bentuk biji utuh (whole beans) untuk kemudian digiling sendiri. 
    Porlex Mini sesuai namanya, memiliki ukuran yang mini dan portable, sangat pas di genggaman tangan. Selain ukurannya yang travel friendly, keseluruhan body dengan desain stainless steel juga menjamin kondisi yang tahan banting dibanding material lain seperti kaca dan plastik. 

    Dengan ukurannya yang handy, Porlex Mini memiliki kapasitas hingga 25 gram biji kopi untuk digiling. Ini berarti dengan kapasitas maksimum, dapat menyajikan 2 cangkir kopi. Hasil gilingan grinder manual ini cukup presisi dan konsisten. Pisau gilingnya berupa burr keramik yang dapat diatur sesuai grind size yang diinginkan. 

    Semakin kencang setting-an yang dipasang, akan menghasilkan gilingan yang semakin halus/fine. Begitu pula ketika setting-an burr dilonggarkan, akan menghasilkan bubuk yang semakin coarse/kasar. Dengan demikian, grinder mini ini dapat mengakomodir berbagai kebutuhan seduh manual. Misalnya, hasil grind size medium untuk penggunaan kopi filter atau medium to coarse untuk kebutuhan french press.
  • Hario
    Coffee Mill Ceramic Slim


    Aqied Aqida

    Pilihan hand grinder lain yang saya rekomendasikan untuk traveling adalah Hario Coffee Mill Ceramic Slim ini. Dengan harga yang lebih murah dari Porlex, grinder ini memiliki kemampuan giling yang cukup baik dan konsisten. Dengan dimensi hanya 18cm x 6cm x 6cm dan bobot 600 gram, cukup portable untuk dapat masuk dengan leluasa ke dalam ransel saya. 

    Meski berukuran mini, kapasitas produk ini dapat menampung hingga 35 gram kopi untuk digiling. Desain yang transparan juga membuat hasil gilingan dapat langsung terlihat, selain juga lebih stylish dan menarik. 

    Penggunaan tutup pada bagian atas grinder menjadikan proses giling kopi yang bersih tanpa bubuk kopi yang terbuang atau berserakan. Hand grinder manual ini sering juga direkomendasikan bagi penyeduh rumahan.
  • Aerobie Aeropress
    Coffee Maker with Tote Bag


    Aqied Aqida

    Aeropress merupakan salah satu metode seduh manual berbasis pressing atau tekanan. Terdiri dari 3 bagian utama yaitu, chamber, plunger, dan cap. Alat ini menyaring bubuk kopi dengan kertas microfilter sehingga menghasilkan kopi yang clean dan bebas ampas.
    Hasil seduh Aeropress ini bisa berbeda-beda tergantung teknik dan strategi seduhnya. Tidak heran cukup banyak ajang kompetisi barista menggunakan alat ini. Saya biasa membawa Aeropress bersama dengan Porlex Mini karena ukuran selongsong Aeropress ini sangat pas untuk diselipkan Porlex Mini. 

    Mencuci dan menyimpan kembali Aeropress pun mudah. Usai digunakan untuk menyeduh, ampas kopi dan paper filter tinggal dibuang, dan Aeropress cukup dibilas dengan air. Bahan body utama alat ini adalah plastik BPA sehingga saya tidak perlu khawatir akan pecah saat dibawa bepergian. Bentuknya yang berupa tabung juga mudah untuk dibawa dalam ransel maupun koper.
  • Yami
    Drip Kettle


    Aqied Aqida

    Bagi pencinta metode seduh pour over, teko leher angsa adalah alat wajib. Teko leher angsa dengan mulut yang kecil, akan menjaga konsistensi aliran air yang dituangkan pada bubuk kopi. Dengan timing dan aliran air yang tepat, kopi dapat terekstraksi dengan baik sehingga menghasilkan rasa dan aroma yang diinginkan. 

    Yami Kettle ini memiliki kapasitas 360 ml dengan mulut leher angsa yang sangat kecil, sangat membantu saya yang sulit mengatur aliran air saat pouring. Ukurannya pun kecil sehingga tidak merepotkan untuk dibawa bepergian. 

    Kettle ini biasa saya bawa bersama dengan Tetradrip V60 untuk hasil seduh kopi filter yang clean dan light. Menyenangkannya lagi, dengan segala fungsi dan kelebihannya ini, harga Yami Drip Kettle ini cukup terjangkau.
  • Munieq
    Tetra Drip (PP)


    Aqied Aqida

    Membawa filter ini mungkin terasa merepotkan dan tidak hemat tempat. Namun, sejak kemunculan Tetra Drip V60 yang memiliki berat 12 gram, membawa dripper menjadi tidak terasa. Mueniq Tetra Drip 01 adalah dripper V60 ukuran 01 yang dapat dilipat dan dibuka saat dibutuhkan. Ukuran lipat yang hanya sebesar paspor serta dimensi yang tipis, produk ini menjadi andalan para pencinta kopi saat bepergian.
    Mueniq Tetra Drip sebelumnya telah lebih dulu populer di Jepang sebagai dripper portable yang stabil. Dripper ini dapat dipadukan dengan paper filter dari Hario maupun Kono ukuran 01. Brand Mueniq sendiri merupakan akronim dari minimal and unique equipment. Mueniq Tetra Drip tersedia dalam 4 pilihan warna, memilih warna yang cerah dan mencolok tentu lebih menarik untuk teman bepergian.
  • Hario
    V60 Paper Filter 01 M 100 sheets (Box)


    Aqied Aqida

    Bagian penting dari metode seduh pour over dengan V60, tentu adalah paper filter. Membawa paper filter saat traveling memang tidak menjadi masalah karena baik bobot maupun dimensinya yang ringan dan tipis. Memasangkan Tetra Drip ukuran 01 bersama dengan paper filter V60 Hario akan menghasilkan kopi filter yang bright dan clean, serta pas untuk seduh pribadi atau bersama teman seperjalanan.
    Saya biasanya hanya membawa beberapa lembar kertas filter saja dan menyimpannya di plastik ziplock bersama Tetra Drip. Namun, sebenarnya membawa satu kotak pun tak masalah karena kemasan ini hanya berisi 40 lembar saja. Tak ada salahnya membawa paper filter berlebih juga, bukan?
  • Kinto
    Cafepress Mug


    Aqied Aqida

    Kinto Cafepress Mug menggabungkan dua fungsi alat kopi dalam satu mug saja. Bentuknya sekilas memang seperti mug biasa, berbahan plastik dengan bagian vacuum untuk menahan panas tetap awet. Namun, di bagian dalamnya terdapat plunger sebagaimana yang ada di French press. Plunger pada mug dapat menahan ampas kopi agar tetap di bawah sehingga tidak ada ampas dalam kopi yang diminum. 
    Fungsi seperti ini juga berlaku tidak hanya pada kopi, tetapi juga dapat digunakan untuk menyeduh teh. Coffee plunger kerap juga digunakan untuk menghasilkan foam susu untuk membuat minuman latte secara manual. Kepraktisan ini membuat Kinto Cafepress Mug kerap saya bawa traveling, selain juga saya simpan satu di kantor untuk keperluan seduh saat bekerja.
  • Bialetti
    Moka Express


    Aqied Aqida

    Membawa espresso maker saat traveling mungkin terasa merepotkan. Apalagi espresso maker manual seperti Rok Presso memiliki ukuran besar dan bobot cukup berat. Moka Express Bialetti merupakan alat seduh dari Italia yang selama ini dianggap memiliki hasil seduh mendekati espresso. Bialetti 1 Cup berukuran sangat kecil dengan dimensi 11,5 x 7,2 x 14 cm dan berat 241 gram, bahkan bisa saya simpan dalam pouch kecil.
    Seduhan Moka Express yang pekat ini dapat saya jadikan based espresso, kemudian dipadukan dengan susu dan foam yang dibuat menggunakan Kinto Cafepress. Dengan cara ini, secangkir capuccino ataupun cafe latte dapat saya nikmati walaupun sedang traveling di gunung atau pun di pulau terpencil.
  • Cafflano
    All in One Coffee Maker


    Aqied Aqida

    Jika kalian tidak ingin direpotkan dengan membawa bermacam-macam alat kopi saat traveling, Cafflano Klassic adalah pilihan tepat. Dikenal sebagai all in one coffeemaker, Cafflano Klassic memiliki hampir semua fungsi seduh manual. Alat ini memiliki bagian untuk grinder manual, V60 dripper metal filter, kettle leher angsa, hingga tumbler sebagai server.
    Menjejalkan Cafflano dengan segala fungsinya ini ke dalam ransel hanya terasa seperti membawa botol minum saja. Walau berukuran sangat compact, saya dapat menggunakan Cafflano untuk menyeduh kopi bersama teman seperjalanan karena kapasitasnya sampai 450 ml atau setara dua cangkir kopi.

    Alat ini cocok untuk kalian yang menyukai kopi filter yang clean, tetapi tetap bold karena menggunakan metal filter. Cafflano juga dapat digunakan untuk menyeduh Japanese iced coffee dengan menambahkan es batu pada tumbler. Japanese iced coffee yang segar dan ringan cocok dinikmati saat traveling ke pantai yang panas, bukan?

favlist dari Aqied Aqida