10 Kamera Fujifilm yang Bagus Rekomendasi Beawiharta

10 Kamera Fujifilm yang Bagus Rekomendasi Beawiharta

Fujifilm merupakan salah satu produsen kamera mirrorless terbaik di dunia saat ini. Banyak yang jatuh cinta menggunakan kamera Fujifilm karena memiliki simulasi warna film yang asyik. Ada delapan belas simulasi warna yang sudah diciptakan Fuji, di antaranya Velvia, ASTIA, Provia, Pro Negative Standard, Pro Negative Hi, Across, Eterna, serta Classic Negative. 

Produsen kamera kelas dunia ini sudah mengeluarkan berbagai kamera dengan kemampuan serta kualitas yang mumpuni. Pada dasarnya, memilih kamera itu harus didasarkan pada kemampuan finansial kalian dan kegunaan kamera ini untuk kalian. Tentu saja, kalian juga harus menyesuaikan kamera dengan style masing-masing. Kali ini saya akan membuat panduan memilih kamera Fujifilm berdasarkan pengalaman saya setelah enam tahun memakai berbagai kamera Fujifilm. Silakan disimak!

Creator Image
Beawiharta
Photographer & visual storyteller
  • Fujifilm
    X-A7


    Beawiharta

    X-A7 adalah pilihan yang tepat untuk pemula. Ini merupakan kamera yang tepat untuk kalian yang ingin melengkapi media sosial dengan foto dan video yang lebih solid dibanding kamera smartphone. X-A7 memiliki beberapa pilihan warna yang menarik, termasuk warna-warna feminin yang disukai wanita.

    Biasanya harga yang tercantum untuk X-A7 ini sudah termasuk lensa kit. Lensa kit adalah lensa zoom dalam range yang paling bagus untuk kalian yang baru belajar memotret. Kamera ini dilengkapi sensor 24 MP dan mempunyai 11 simulasi film pilihan. 

    X-A7 juga bagus untuk video karena memiliki kemampuan 4K dengan 30 fps. Selain itu, ia juga memiliki kemampuan countdown yang bisa digunakan untuk merekam short clip 15, 30, atau 60 detik. Hasil video dan foto kalian juga bisa dengan mudah di-upload ke media sosial. 

    Kamera ini mempunyai screen LCD yang bisa diputar menghadap ke depan. Artinya, kita bisa memakai kamera ini untuk mempermudah kita merekam vlog serta melihat tampilan kita di screen secara langsung. Kamera ini tidak dilengkapi viewfinder sehingga kalian harus melihat bidikan ketika memotret melalui layar LCD. Bentuknya cukup kecil dan ringan sehingga mudah dibawa dan tidak merepotkan. 


    Di masa sekarang ini, banyak orang yang gemar mengunggah konten di media sosial. Karena itu, semua jenis kamera Fujifilm, bahkan yang termurah sekalipun, sudah dilengkapi fitur Wi-Fi dan Bluetooth. Dengan begitu, kalian bisa menghubungkannya dengan mudah ke smartphone dan langsung mengunggah foto ke media sosial. 

    Ini adalah salah satu kelebihan kamera mirrorless dibanding DSLR karena sebagian besar kamera DSLR tidak dilengkapi fitur untuk mentransfer foto. Kamera ini juga sudah dilengkapi fitur eye-focus. Jadi, selama membuat vlog, fokusnya akan mengikuti sasaran kita ke mana pun kita bergerak. 

    Sebetulnya, ada kamera X-A5 yang harganya lebih sedikit lebih murah dibanding X-A7, tetapi X-A5 ini tidak dilengkapi mini jack 2,5 mm. Karena itu, kalau kalian menjadi lebih serius dalam membuat vlog dan membutuhkan external microphone, X-A5 tidak bisa digunakan. Sayang sekali, bukan? 
  • FUJIFILM
    X-T200


    Beawiharta

    X-T200 adalah kamera untuk pemula tingkat lanjut dan kalian yang ingin lebih serius dalam memotret atau mengambil video. Kamera tingkat pemula ini lebih serius karena punya viewfinder seperti layaknya kamera profesional. 

    Jadi, kalian bisa memotret dengan lebih presisi dari balik viewfinder digitalnya. Pada saat sinar terlalu terang, viewfinder ini akan sangat berguna untuk menentukan frame saat memotret.

    Kamera ini sudah dilengkapi joystick yang memudahkan pengendalian, seperti seri kamera-kamera di atasnya. Joystick ini memudahkan kalian memilih menu dan mengarahkan pilihan kalian dalam layar LCD. 



    Selain itu, bentuknya kecil, simpel, dan mudah digunakan. Harganya hanya sedikit lebih mahal dibanding X-A7. Ditambah lagi, X-T200 juga dilengkapi sensor 24 MP dari seri terbaru Fujifilm.


    X-T200 sudah masuk di dalam kelompok kamera Fujifilm yang mempunyai dynamic range yang bagus. Kemampuan videonya 4K sangat baik dan bisa digunakan hingga merekam dengan kualitas 30 p selama 15 menit nonstop.

    Dengan kamera ini, kalian punya peluang untuk meng-upgrade skill kalian tanpa membeli kamera baru yang lebih bagus. Kalian hanya perlu meng-upgrade lensa ke seri yang lebih tinggi untuk menghasilkan foto yang lebih berkualitas.
  • Fujifilm
    X-T30


    Beawiharta

    Ini adalah kamera yang memiliki nilai kemampuan di atas harganya. Produk ini cocok bagi kalian yang memiliki hobi fotografi yang serius. Ini juga cocok untuk kalian yang mulai berpikir untuk menghasilkan uang lewat foto ataupun video kalian. 

    Sensor yang dimilikinya merupakan bagian dari seri terbaru 26 MP yang sama persis dengan seri kamera profesional di atasnya, X-T3. Harga yang dicantumkan di pasar online biasanya hanya body only. Namun, ada juga yang dijual bundling dengan seri lensa tertentu. Cermatlah dalam memilih produk yang sesuai kebutuhan kalian. 

    Kalau kalian membeli X-T30, artinya kebutuhan memotret kalian sudah membutuhkan lensa yang lebih bagus dari sekedar lensa kit. Jika sudah begitu, kalian juga sudah pantas membeli lensa kedua yang lebih bagus, misalnya lensa-lensa dengan bukaan f1,4. 

    Ketika memiliki kamera ini, pertimbangkan juga untuk membeli lensa zoom prime, seperti 16-55 F2,8. Ini karena untuk menghasilkan karya yang bagus, kalian juga membutuhkan lensa yang bagus pula.

    X-T30 cocok untuk hardcore videographer, landscape photographer, fotografer dokumenter, jurnalis foto, atau juga street photographer. Ini karena sensor kamera ini sangat tanggap menangkap gerakan-gerakan cepat. Produk ini juga mudah dipakai dalam kondisi low light, hal yang selalu menjadi momok para fotografer.

    Kamera ini dilengkapi kemampuan merekam video 4K/30p dengan maksimum recording 10 menit. Ia juga sudah dilengkapi F-Log dan 10 bit 4:2:2, output yang disukai videographer. 

    Produk ini juga memiliki simulasi warna Eterna yang disukai banyak orang karena warna yang lebih mudah di-grading saat pengeditan. Kamera ini berbentuk cukup kecil, berkemampuan tinggi, dan biasanya menjadi pilihan kamera cadangan fotografer profesional. Intinya, kamera kecil ini punya kemampuan seperti seri X-T3, meski tidak memiliki weather shield seperti X-T3.
  • Fujifilm
    X-T4


    Beawiharta

    Kamera flagship dari Fujifilm di seri X ini memiliki handling yang sangat nyaman. Ini adalah kamera yang diciptakan untuk fotografer profesional, para penggemar berat fotografi, dan pengambil video yang serius. Kamera ini juga cocok untuk penyuka visual yang sudah dapat menghasilkan uang dari karyanya karena mempunyai kualitas image yang sangat bagus. 

    Kamera profesional selayaknya harus bisa dipakai setiap saat. Nah, X-T4 ini sudah dilengkapi weathershield yang membuatnya bisa dipakai baik ketika hujan maupun di suhu yang sangat rendah hingga -10 C. Produk ini juga bisa dipakai dalam kondisi cuaca yang berdebu. Kamera ini merupakan kamera hybrid dengan kemampuan mengambil foto dan video yang sama baiknya.


    Untuk mengambil video, kamera ini dilengkapi 10 bit footage. X-T4 memiliki simulasi warna Eterna Bleach Bypass yang disukai para videographer karena memiliki low saturation dan high contrast. Fitur inilah yang memudahkan proses post-production. Kamera ini juga bisa mampu untuk mengambil video full HD 240 fps. Artinya, ia bisa dipakai membuat video dengan 10x slow motion effect. 

    Produk ini juga sangat stabil karena sudah dilengkapi in body image stabilizer (IBIS). Karena itu, kamera ini bisa untuk membuat video dengan stabil tanpa membutuhkan gimbal. X-T4 juga mampu merekam video 4K selama 30 menit tanpa jeda, sebuah rekor yang bagus untuk kamera APSC.




    Dengan fokusnya yang sangat cepat, kamera ini bisa dijepret hingga 15 kali dalam satu detik menggunakan mechanical shutter. Karena itu, ia cocok dipakai memotret momen-momen cepat di jalanan, termasuk juga untuk memotret olahraga yang mempunyai gerakan sangat cepat.

    Kalau kalian membeli X-T4, sebaiknya kalian memakai lensa-lensa premium agar visual yang dihasilkan juga maksimal. Mulailah mempertimbangkan untuk membeli lensa premium jika sudah memakai body ini. Ingat, lensa premium selalu dibutuhkan dan merupakan investasi jangka lama. Ini karena harganya tidak pernah turun.

    Jika kalian membeli X-T4 atau juga kamera Fuji lainnya, belilah produk yang bergaransi Fujifilm Indonesia, atau FFID. Kenapa? Karena Fujifilm memiliki service center yang sangat baik di Indonesia. Hal ini akan membuat kalian lebih tenang bila kamera mengalami trouble. 

    Tidak semua produsen kamera menyediakan service center-nya sendiri. Apalagi kalau keuangan terbatas, kalian pasti tidak ingin membuang kamera yang rusak karena tidak bisa diperbaiki, bukan? 

    Saya sendiri pernah terpaksa membuang kamera karena service center-nya tidak bisa memperbaiki kamera tersebut. Spare parts-nya harus dikirim dari Jepang dan waktu tunggu pengirimannya sangat lama. Ada juga kejadian saat biaya perbaikan lebih mahal dari biasanya, bahkan hampir sama dengan membeli kamera baru. 

    Jadi, meski budget terbatas, pastikan kamera yang akan kalian beli bukan barang black market (BM). Bila membeli kamera pastikan bahwa kamera ini bergaransi Fujifilm Indonesia. Ingat, kalian harus membeli kamera bergaransi Indonesia. Jangan membeli kamera bergaransi toko karena service center tidak mau menerima service kamera BM.
  • Fujifilm
    X-Pro3


    Beawiharta

    Dengan bodi yang memiliki pelat dari bahan titanium, kamera ini diperuntukkan bagi orang-orang yang menjadikan fotografi sebagai gaya hidup. Kamera ini mengajak kita untuk lebih slow down ketika memotret, menjadi pengamat yang baik dan berpikir dahulu sebelum mengambil gambar.

    Bentuknya sendiri seperti kamera rangefinder klasik atau kamera zaman dahulu, dengan sentuhan art yang tinggi. Kalau kalian membawanya, orang lain akan tahu bahwa kalian adalah sosok yang punya kemampuan hebat dalam fotografi dengan seni visual. 

    Kamera ini memiliki LCD belakang yang tersembunyi sehingga kita tidak bisa melihat hasil jepretan secara langsung. Kita harus membuka layar LCD-nya dahulu untuk melihat hasilnya. Ini mengembalikan sensasi memotret menggunakan kamera analog dengan film seluloid saat kita tidak bisa melihat hasilnya hingga filmnya diproses.

    Fotografer harus memotret melalui rangefinder dan tidak bisa melihatnya melalui LCD belakang. Karena itu, kamera ini memiliki fans spesifik yang menyebut dirinya sebagai penggemar "pure photography". Kamera yang sangat stylish ini juga cocok untuk memotret acara pernikahan.


    Kamera ini memiliki tiga varian menarik, yaitu varian berwarna hitam doff polos dan varian dengan pelat titanium yang elegan dan indah. Varian berikutnya dilapisi bahan duratech yang berpenampilan klasik dan antigores. Jenis ketiga ini banyak dikoleksi penggemar "pure photography".



    Hebatnya, karena berpenampilan spesial, hingga sekarang harga kamera ini tidak pernah turun sejak dikeluarkan di akhir tahun 2019. Intinya, kemampuan kamera X-Pro3 ini sama persis seperti X-T4 yang juga dilengkapi weathershield dan fitur video 4K. Hanya saja, desain dan style-nya berbeda.
  • Fujifilm
    X100V


    Beawiharta

    Kamera yang menjadi ikon dari Fujifilm ini memiliki desain yang sangat indah dan kualitas foto superb. Tak heran kalau kamera ini menjadi kamera favorit penggemar fotografi. Kalau kalian yakin fotografi adalah hobi serius kalian, kamera ini cocok digunakan karena lensa dan kamera ini menyatu dengan body. Dengan kata lain, lensanya tidak bisa diganti-ganti. 

    Lensanya yang berukuran 23 mm adalah lensa klasik para penggemar fotografi sejati sejak cara memotret dengan kamera 35 mm diciptakan. Namun, kamera ini tidak diciptakan untuk semua orang. 

    Jika kalian merasa bahwa jiwa fotografi kalian muncul dengan melihat moment dari sudut selebar 23 mm di APSC atau 35 mm di full-frame, ini adalah kamera yang tepat. Saya yakin kalian tidak akan membutuhkan kamera lain.

    Kalau kalian membutuhkan sebuah kamera kecil yang indah dan mampu menghasilkan karya luar biasa, ini juga cocok buat kalian. Bentuk kecilnya membuat kamera ini serasa menjadi teman bagi siapa pun, tidak membuat takut atau curiga. 


    Produk ini cocok untuk memotret di daerah-daerah baru atau lingkungan baru untuk genre street dan fotografi dokumenter. Dalam sepuluh tahun terakhir, Fujifilm sudah mengeluarkan lima kamera seri X-100, mulai X-100 hingga X100V. Meski begitu, ini adalah kamera favorit saya.


    Fujifilm menggunakan prosesor yang sama dengan seri X-T4 ke dalam kamera ini. Produk ini juga dilengkapi lensa 23 dengan bukaan f-2 yang sangat tajam dan presisi. Bahkan, dalam posisi F2, foto yang dihasilkan masih tetap tajam. Dalam kondisi low light, autofocus-nya juga masih sangat presisi. 

    Kamera dengan 4-stops ND filter ini juga weather sealed sehingga tetap aman dipakai berfoto di tengah hujan. Untuk mengambil video, kamera ini juga berkemampuan 4K dengan simulasi Eterna.
  • Fujifilm
    X-S10


    Beawiharta

    X-S10 adalah kamera terbaru Fujifilm yang keluar di akhir tahun 2020. Dengan body dari magnesium alloy, kamera ini sangat baik untuk fotografer generalis yang membutuhkan kemampuan foto dan video sama bagusnya. Tidak seperti kamera Fujifilm lainnya, kamera ini dilengkapi dial PSAM Auto sebagai pengatur utamanya. 

    Generasi masa kini lebih familiar dengan tombol pengatur PSAM ini dibandingkan cara pengaturan klasik yang dipakai Fujifilm sejak dulu. Itulah mengapa kamera ini disebut sebagai kamera yang memiliki keseimbangan sempurna, dari segi bentuk, fungsi, dan juga harganya.

    Kamera ini memiliki kualitas gambar yang bagus, kemampuan merekam video yang kuat, serta kecepatan burst yang baik untuk menangkap gerakan yang cepat. Selain itu, kamera ini juga sudah dilengkapi in body image stabilizer (IBIS). Menurut saya, produk ini memiliki harga yang sangat terjangkau untuk mendapatkan fitur IBIS.



    Produk bersensor 26 MP dan dilengkapi video 4K ini dibuat dengan grip yang lebih lebar sehingga lebih nyaman digenggam. Berdasarkan pengalaman saya, ini adalah kamera yang paling nyaman digenggam dibanding kamera FUJIFILM lainnya. 

    Kalau kalian mencari kamera dengan spek seperti X-T4 dengan harga yang lebih terjangkau, X-S10 jawabnya. Kenapa harganya bisa lebih murah dari X-T4? Ini karena X-S10 tidak memiliki weather shield.
  • Fujifilm
    X70


    Beawiharta

    Bentuknya yang kecil, bobotnya yang ringan, dan menunya yang sederhana membuat X70 menjadi pilihan favorit orang banyak. Simpel dan mudah digunakan, kamera ini paling nyaman untuk dipakai berwisata karena tidak memberatkan bawaan kalian.


    Produk ini memiliki lensa fixed 18 mm (bisa disamakan kegunaannya dengan lensa 28 mm) dengan sensor 16,3 MP. Meskipun kecil, kamera ini terbuat dari bahan alloy yang kuat. Karena ukurannya tersebut, ia sangat mudah dimasukkan ke dalam saku atau tas pinggang kalian. 

    Selain itu, ia juga sangat pas untuk dipakai memotret di jalanan atau di tempat-tempat baru yang asing. Pas juga digunakan untuk mencuri-curi momen yang lebih privat karena kamera ini seperti kamera mainan. 

    Kamera ini dilengkapi Digital Tele-converter yang dapat membuat hasil jepretan kita serasa diambil dengan lensa 35 mm atau 50 mm. Kalau kalian butuh kamera kecil yang nyaman dibawa bepergian dan bisa diselipkan di mana-mana, kamera ini pilihan yang tepat.
  • Fujifilm
    GFX 50R


    Beawiharta

    Ini adalah kamera mirrorless berukuran medium format. Ia memiliki ukuran sensor 43,8 mm x 32,9 mm —lebih besar dibanding ukuran sensor full-frame 36 mm x 24 mm— untuk menghasilkan foto sebesar 51,4 MP. Karena sensor yang berukuran besar, body kamera ini lebih besar dibanding kamera mirrorless lainnya. Namun, karena bentuknya yang sederhana, ia masih nyaman dibawa berjalan-jalan. 

    Ukuran bodinya sendiri hampir sama dengan kamera-kamera DSLR terdahulu sehingga masih nyaman untuk digenggam. Karena berukuran medium format, kamera-kamera seri GFX memiliki seri lensanya tersendiri. Lensa untuk kamera seri GFX ini disebut sebagai seri GF.


    Image yang dihasilkan kamera ini sangat bagus, berkualitas superb, dan memiliki detail sangat tajam. Karena itu, kamera ini cocok sekali untuk landscaper serius atau untuk memotret di studio. Hasil fotonya bisa diperbesar bahkan seukuran billboard iklan yang biasa kita lihat di pinggir jalan. 

    Selain memiliki image yang super tajam, kamera ini juga menghasilkan image dengan dynamic range yang lebar. Alhasil, kalian bisa mengandalkan kamera ini untuk memotret dalam kondisi cahaya yang sulit. 

    Meskipun dilengkapi mode untuk mengambil video, kualitas video yang disediakan tidak sebagus kamera Fujifilm satu digit di seri lainnya. Ini karena kamera ini lebih ditujukan untuk fotografer yang serius. GFX50R hanya bisa merekam video berkualitas 1080 atau full HD. Jadi, produk ini tidak disarankan untuk pengambilan video bagi kebutuhan komersial.
  • Fujifilm
    GFX100


    Beawiharta

    GFX100 adalah kamera top line dari Fujifilm saat ini. Berdasarkan pengalaman saya menggunakan berbagai merek kamera, untuk kualitas foto, kamera ini adalah kamera dengan kualitas foto terbagus yang pernah saya coba. 

    Kamera ini memiliki medium format dengan sensor sebesar 44 mm x 33 mm untuk menghasilkan image sebesar 102 MP. Ini merupakan sensor terbesar di jajaran kamera medium format mirrorless saat ini. Kemampuan fokusnya sangat cepat dan yang lebih menyenangkan lagi, kamera ini sudah dilengkapi IBIS.


    Kamera ini memperluas metode fotografi yang bisa diterapkan pada kamera medium format jika dibandingkan era sebelumnya. Berkat hal ini, ia memiliki potensi yang paling fleksibel dari semua kamera medium format yang pernah ada. 

    Meskipun kamera ini tidak ditujukan untuk merekam sport, tetapi kamera ini bisa untuk memotret momen-momen dengan gerakan cepat. Hal ini sebelumnya sulit dilakukan oleh kamera medium format lainnya. 

    Kemampuan autofocus lensanya memang jauh lebih cepat dibandingkan kamera medium format lainnya yang sudah beredar di pasar. Namun, bentuknya cukup besar dan berat sehingga membutuhkan handling yang penuh dengan kehati-hatian. 

    Kualitas hasil fotonya excellent dan beresolusi besar sehingga tidak mengkhawatirkan untuk dibesarkan sebesar billboard iklan di pinggir jalan. Karena sensornya yang besar, noise kamera ini sangatlah rendah serta memiliki dynamic range yang sangat baik. 

    Produk ini dapat memotret gambar dalam kondisi low light dengan sangat baik. Apalagi, detail foto yang dihasilkan luar biasa tajam. Untuk pengambilan video, kamera ini memiliki kualitas 4K dengan 10 bit warna serta simulasi Eterna dan dilengkapi F-log.


    Jika kalian merupakan fotografer profesional dengan kebutuhan foto untuk poster ataupun billboard, saya sangat menyarankan kamera ini. Produk ini juga pas untuk kalian yang merupakan seorang fotografer lifestyle yang ingin menghasilkan visual berkualitas premium.