7 Rekomendasi Perlengkapan Membuat Komik Digital

7 Rekomendasi Perlengkapan Membuat Komik Digital

Menjadi komikus sudah menjadi impian saya sejak kecil. Saya sempat mencoba berbagai macam alat untuk membuat komik secara tradisional atau manual. Awalnya, saya sering meniru komik-komik Jepang. Seiring perkembangan zaman, saya ingin mencoba alat baru untuk membuat komik. Maka dari itu, saya akhirnya berkecimpung di dunia komik digital. 

Awalnya, saya sempat bingung karena ada perbedaan yang cukup signifikan antara peralatan membuat komik manual dan digital. Namun, hal itu tidak menyurutkan keinginan saya untuk membuat komik. Kali ini, saya ingin merekomendasikan beberapa alat yang pernah saya pakai untuk membuat komik atau ilustrasi digital. Semoga artikel ini bisa membantu kalian yang sedang bingung mencari alat yang baik untuk membuat komik digital.

Creator Image
Chairunnisa P.
Comic artist
  • Apple
    iPad Pro (10.5-inch)


    Chairunnisa P.

    Alat gambar digital ini adalah alat yang paling saya rekomendasikan untuk kalian yang mau menggambar dan membuat komik digital. iPad Pro 10.5-inch ini menjadi pilihan saya karena ukuran dan fungsinya yang sangat pas untuk membuat komik digital. 

    Ukuran layarnya tidak terlalu kecil ataupun terlalu besar sehingga sangat nyaman untuk dibawa ke mana saja. Sebagai seorang komikus dan ilustrator, terkadang saya ingin mengganti suasana saat membuat komik. Berkat produk ini, saya dapat lanjut menggambar meski berada di luar rumah, bahkan saat bepergian ke luar kota.





    Warna layar yang dihasilkan iPad Pro ini menurut saya juga merupakan salah satu keunggulan utamanya. Ini karena layarnya mampu menunjukkan warna yang akurat. Karena itu, saya merasa nyaman dan tidak khawatir tentang adanya perbedaan warna antar-device saat menggambar.

    Untuk menggambar di iPad Pro, saya sendiri menggunakan stylus Apple Pencil yang dijual secara terpisah. Sensitivitas dan akurasi Apple Pencil dan iPad Pro juga sangat baik, tidak ada delay sama sekali. Karena itu, saya bisa menggambar seperti biasa.

    Pada awalnya, saya tidak terbiasa dengan layar iPad Pro ini karena teksturnya agak licin. Namun, setelah dicoba beberapa hari, hal ini tidak menjadi kendala. Jika kalian mau, kalian bisa memasang screen guard yang memiliki tekstur seperti kertas untuk mengatasi kendala ini.
  • Logitech
    K480 Bluetooth Multi-Device Keyboard


    Chairunnisa P.

    Sudah menjadi kebiasaan saya untuk memakai shortcut saat mengerjakan sesuatu di PC atau laptop, termasuk saat menggambar. Karena itu, keyboard dari Logitech ini sungguh mempermudah pekerjaan saya. Keyboard ini memiliki ukuran yang tidak terlalu jauh berbeda dari iPad Pro 10,5-inch yang saya miliki. Meski begitu, produk ini memang tidak setipis keyboard keluaran Apple.

    Keyboard dari Logitech ini menjadi pilihan saya karena harganya tidak terlalu mahal dan kualitasnya baik. Produk ini bisa dihubungkan ke tiga device, seperti handphone dan laptop, hanya dengan memutar tombol yang ada di kiri atas keyboard. Keyboard ini juga memiliki space untuk meletakkan handphone ataupun tablet sehingga kita bisa lebih nyaman mengetik.
  • Wacom
    Intuos Comic


    Chairunnisa P.

    Wacom Intuos Comic merupakan pen tablet pertama saya saat baru belajar menggambar digital. Produk ini memiliki pen yang dijual sepaket dengan tabletnya. Sensitivitas, pressure, dan akurasinya cukup baik dan tidak ada delay. Berbeda dengan iPad Pro, produk ini memiliki permukaan yang tidak licin sehingga tidak menyulitkan kalian yang baru belajar menggambar digital. 

    Sayangnya, untuk kalian yang suka bekerja di luar rumah, saya tidak menyarankan untuk memakai alat ini. Ini karena untuk memakainya, produk ini perlu disambungkan ke PC atau laptop. Saya pribadi merasa kerepotan untuk membawa pen tablet dan laptop secara bersamaan. 

    Namun, alat ini menurut saya sangatlah baik untuk kalian yang baru ingin berlajar menggambar digital di rumah. Selain karena harganya yang cukup terjangkau, ia juga memiliki kualitas yang baik.
  • Apple
    27-inch iMac


    Chairunnisa P.

    Bisa dibilang ini adalah alat termahal yang saya rekomendasikan. Mungkin produk ini terlalu mahal untuk kalian yang baru belajar menggambar digital. Namun, saya sangat merekomendasikan produk ini untuk kalian yang sudah berada pada tahap selanjutnya atau yang sudah profesional. 

    Layarnya yang besar sudah memiliki display retina 5K. Karena itu, kalian dapat melihat detail serta warna dengan lebih akurat. Hal ini tentunya akan sangat menguntungkan kalian yang mau mencetak karya yang telah dibuat. 

    Saya pribadi merasa sangat puas saat mengerjakan komik digital di iMac ini. Selain itu, kecepatan processing-nya juga sangat mumpuni sehingga cocok untuk mengerjakan komik yang memiliki data besar. 


    Meski berukuran 27 inci, iMac ini tidak terlalu memakan tempat di atas meja saya. Ini karena central processing unit (CPU) iMac ini tidak dipisah, tetapi sudah menjadi satu dengan layar. Salah satu alasan saya memakai iMac ini adalah karena kemudahan koneksi antara device Apple lainnya. Karena saya juga menggunakan iPad Pro, saya merasa fitur ini sangat praktis.
  • ASUS
    A455L


    Chairunnisa P.

    Untuk kalian yang lebih suka laptop atau PC berbasis Windows, laptop dari ASUS ini adalah produk rekomendasi saya. Dari sisi harga, produk ini memiliki harga standar seperti laptop yang lain. Namun, menurut saya laptop ini memiliki ketahanan yang jauh lebih baik. Saya sendiri masih memakai laptop ini selama 4 tahun dan ia masih berfungsi dengan sangat baik. 

    Seperti yang kalian ketahui, keunggulan utama dari laptop adalah mobilitasnya. iPad Pro juga bisa dibawa ke mana-mana, tetapi laptop mampu mengolah data dengan lebih baik. Selain itu, dengan menggunakan laptop, kalian bisa menggunakan software tertentu yang belum dapat dioperasikan dengan maksimal di iPad Pro. 

    Meski tidak sebaik iMac, layar dari laptop ASUS ini masih bisa memberikan tampilan yang cukup baik. Sebenarnya, kalian bisa membeli laptop ASUS khusus gaming (ROG) atau desain (ProArt) untuk kualitas warna layar yang lebih baik. Namun, tentu saja kedua seri ini membutuhkan kalian untuk merogoh kantong lebih dalam lagi.
  • LYRA
    Sketchbook A5 30 Sheets


    Chairunnisa P.

    Sketchbook dari LYRA ini bisa dibilang sebagai sketchbook sejuta umat. Pasalnya, produk ini sangat mudah didapat dan harganya pun sangat terjangkau. Kelebihannya adalah sketchbook ini dapat diisi ulang dengan kertas baru tanpa harus mengganti cover-nya. Kertas refill-nya sendiri juga bisa didapatkan dengan mudah. 

    Produk ini juga tersedia dalam berbagai ukuran. Namun, supaya mudah dibawa-bawa saya menyarankan untuk membeli ukuran A5. Walaupun saya mengerjakan komik secara digital, saya masih selalu membawa buku sketsa ini ke mana pun saya pergi. 

    Saya menggunakan buku ini untuk membuat sketsa atau draft panel serta menuliskan ide-ide baru atau karakter. Saya juga memakainya untuk mengistirahatkan mata saya sejenak dari cahaya layar atau monitor.
  • Faber-Castell
    Castell 9000 Pensil Ujian - 2B


    Chairunnisa P.

    Selain sketchbook, saya tidak pernah lupa untuk selalu membawa pensil Faber-Castell yang satu ini. Pensil ini sudah saya gunakan sejak lama. Faber-Castell mengeluarkan pensil ini dalam beberapa varian yang berbeda-beda. 

    Ada varian H yang keras dan tipis, ada juga varian B yang lunak dan tebal. Tiap variannya akan menghasilkan gambar yang berbeda-beda juga. Untuk kalian yang suka membuat sketsa tipis, pakailah pensil dari varian H. Untuk kalian yang suka pensil yang lebih lunak untuk mengarsir, gunakanlan pensil varian B. 

    Saya pribadi lebih suka memakai varian 2B yang satu ini. Ini karena menurut saya, ketebalannya pas dan teksturnya cukup lunak. Berkat hal ini, ia nyaman dipakai menggambar dan mengarsir. Selain itu, pensil ini juga tidak sulit untuk dihapus, lho! Harga pensil ini juga sangat terjangkau dan dapat ditemukan di mana saja.