8 Rekomendasi Perlengkapan Touring Menggunakan Motor untuk Muslimah

8 Rekomendasi Perlengkapan Touring Menggunakan Motor untuk Muslimah

Creator Image
Susie Ncuss
Travel Blogger
  • Bayklasik
    Helm Bogo Cream Kulit Cokelat Tua


    Susie Ncuss

    Saat touring, saya harus mengedepankan helm yang ringan untuk dipakai selama berjam-jam. Di perjalanan touring terjauh, saya harus mengenakan helm selama lebih dari 12 jam dan Helm Bogo tetap nyaman untuk digunakan. Helm Bogo juga sudah lulus standar SNI dan tahan terhadap benturan jika terjadi kecelakaan.

    Selain itu, Helm Bogo bergaya retro ini bentuknya sangat lucu dan memiliki berbagai macam pilihan warna yang menarik. Buat saya pribadi, Helm Bogo berwarna cokelat adalah pilihan terbaik karena netral, tetapi juga tidak terlalu bernuansa dark dibanding warna hitam.

    Selama ini, saya merasa sudah sangat cukup menggunakan helm half face seperti Helm Bogo ini. Namun, jika ingin benar-benar merasa safe saat touring, kalian bisa mengenakan helm full face, misalnya dari merek Zeus.
  • Uniqlo
    Jaket Parka Reversible


    Susie Ncuss

    Pemilihan jaket untuk touring tidak boleh sembarangan karena jaket berfungsi untuk melindungi tubuh kita dari panas matahari dan angin. Lama perjalanan dan waktu kita touring sangat menentukan jenis jaket yang akan kita pakai. Untuk perjalanan dekat selama 2-4 jam, jaket Uniqlo dua sisi ini sudah cukup untuk melindungi tubuh kita.

    Jaket ini sangat ringan dipakai, tidak membuat kita kepanasan saat dipakai siang hari, dan cukup baik melindungi tubuh dari angin saat udara dingin. Kelebihan lain dari jaket ini adalah tidak kusut meski dimasukkan ke dalam tas kecil selama berjam-jam. Saya sendiri memilih mengenakan Jaket Parka Reversible untuk laki-laki karena ukurannya lebih besar dan panjang dibandingkan versi perempuan. 

    Namun, dalam perjalanan jauh lebih dari 4 jam yang dilakukan di malam hari atau sebelum matahari terbit, saya sangat merekomendasikan untuk melapisinya dengan jaket lain. Tujuannya adalah agar dada kita terlindungi dari angin kencang bersuhu dingin. Carilah jaket tipe wind breaker, misalnya dari Eiger. 

    Percayalah, saya pernah menggunakan satu jaket saja saat touring ke Lampung. Saat perjalanan pulang, saya langsung sulit bernapas dan napas saya jadi pendek-pendek. Saat itu, suami langsung melepas rompi pelindung dada dan memaksa saya menggunakannya. Setelah kejadian itu, saya tidak pernah pakai jaket satu lapis lagi saat melakukan touring berdurasi lama.
  • Aonijie
    SD12# Water Bladder


    Susie Ncuss

    Touring menggunakan motor adalah metode traveling yang memaksa kita untuk terkena panas matahari tanpa AC. Touring juga dilakukan tanpa atap pelindung, kecuali helm dan angin yang menyertai deru mesin. Karena itulah, tubuh rentan dehidrasi jika kita tidak disiplin minum air. 

    Saya dan suami melengkapi touring dengan Aonijie Water Bladder ukuran 3 liter. Produk ini dimasukkan ke dalam hydration bag dari Eiger berbentuk tas backpack kecil untuk menemani setiap perjalanan kami. Hydration pack tadi dipakai oleh suami saya sehingga letaknya ada di antara saya dan suami. 

    Keunggulan memiliki duet maut ini adalah kita tidak perlu repot menghentikan motor dan membuka tutup botol untuk minum. Saya hanya perlu mengarahkan selangnya yang berukuran ramping dan panjang ke mulut suami saya atau ke mulut saya. Berkat itu, kami bisa langsung mengisap air yang sudah kami masukkan ke dalamnya. Sangat- sangat praktis! 
  • Eiger
    Riding Daily Half Glove - Black


    Susie Ncuss

    Sarung tangan wajib dipakai agar punggung tangan kita tidak menghitam terkena terik matahari saat touring di siang hari. Sarung tangan juga berfungsi agar jemari tidak kedinginan saat harus touring melewati malam. Jika perjalanan touring dilakukan di siang hari, saya menyarankan untuk mengenakan sarung tangan jenis half finger merek Eiger. 

    Sarung tangan ini sangat nyaman digunakan karena tetap ada sirkulasi udara di tangan kita. Sarung tangan ini juga mudah didapat, baik offline maupun online. Selain itu, sarung tangan ini memudahkan kita saat ingin mengabadikan perjalanan menggunakan gawai yang kita bawa. Yap, kita tidak perlu mencopot sarung tangan saat akan memotret atau membuat video di perjalanan.
  • Skechers
    Go Walk 2


    Susie Ncuss

    Sepatu Skechers Go Walk 2 adalah alas kaki andalan saya kemana pun saya pergi. Teknologi memory foam pada sepatu Skechers membuat alas kaki ini sangat empuk dan nyaman digunakan. Selain itu, sepatu ini juga tidak cepat panas meskipun digunakan dalam waktu yang lama.

    Sepatu ini sangat pas untuk touring karena kaki kita menjadi salah satu penumpu berat badan saat perjalanan. Fungsi sepatu tidak akan memberikan perbedaan pada perjalanan selama 1-2 jam. Akan tetapi, saat touring dalam durasi waktu yang lama, percayalah sepatu yang empuk akan membuat kita tidak cepat lelah di jalan. 

    Sepatu Skechers Go Walk 2 memiliki banyak varian warna. Saya pribadi kebanyakan memilih warna hitam karena netral dan tidak cepat kotor jika dibawa touring. Sebab, sepatu pasti terkena debu atau bahkan cipratan air dari lubang di jalan jika sedang touring di musim hujan.
  • Canon
    EOS M3


    Susie Ncuss

    Kamera adalah alat yang harus selalu saya bawa ketika touring. Canon EOS M3 menjadi pilihan terbaik karena bentuknya kecil dan compact sehingga mudah disimpan di tas berukuran kecil. Kamera ini juga tidak akan mengganggu perjalanan jika kita kalungkan di leher. Canon EOS M3 ini tidak hanya cocok untuk memotret, tetapi juga bisa diandalkan untuk membuat video. 

    Buat kalian yang ingin membuat vlog perjalanan, kamera mungil ini bisa menjadi pilihan terbaik. Saya memilih warna hitam karena lagi-lagi saya kurang suka benda-benda dengan warna mencolok mata. Nilai plus lain adalah warna hitam membuat kamera ini tidak menarik perhatian orang-orang yang berniat jahat di jalan, misalnya penjambret.
  • Rok Galiya
    Wico Skirt


    Susie Ncuss

    Rok adalah bagian dari identitas saya sebagai seorang muslimah. Saat touring dengan motor, saya harus memilih rok dengan lingkar bawah yang sangat lebar. Tentu saja agar saya dapat duduk dengan gaya laki-laki di belakang suami, tetapi tetap menutupi kaki dengan sempurna.

    Setelah melewati banyak drama di dunia rok panjang, saya memutuskan bahwa Wico Skirt dari Rok Galiya adalah teman terbaik saat touring. Rok ini dibuat dari katun Toyobo yang tampak glossy, tidak panas, ringan dan yang paling penting adalah tidak menerawang sama sekali. Rok ini juga tidak terlihat kusut meskipun dipakai duduk berjam-jam di atas motor. 

    Lingkar bawah rok sepanjang 260 cm membuat saya duduk dan naik turun motor dengan sangat nyaman. Rok ini juga tersedia dalam ukuran reguler dan petite untuk kalian yang bertubuh mungil. Oh ya, kelebihan lain adalah rok ini memiliki saku di sisi kanan dan kiri. Saku ini sangat berguna untuk menyimpan handphone, snack kecil, tiket masuk tempat wisata, dan uang kembalian.

    Rok ini tersedia dengan banyak varian warna, tetapi tentu saja pilihan saya tetap warna hitam. Ditambah lagi, rok ini harganya terjangkau. Dengan kualitas dan fitur yang banyak tadi, Wico Skirt adalah pilihan terbaik buat saya!
  • Silverqueen
    Cashew 65gr


    Susie Ncuss

    Saat touring, aktivitas kita di atas kendaraan lebih terbatas dibandingkan saat kita naik mobil atau kendaraan lain. Kita tidak bisa dengan bebas makan atau minum saat motor kita sedang melaju di jalan raya. Memang betul bahwa saat touring kita bisa lebih mudah berhenti dan mampir ke warung di pinggir jalan untuk makan ketika lapar. 

    Namun, agar perjalanan touring lebih efektif dan cepat, saya dan suami tidak terlalu banyak berhenti. Kami hanya berhenti untuk ke toilet, salat di musala atau masjid terdekat, makan, serta mengisi bahan bakar motor. 

    Saya memilih cokelat Silverqueen sebagai snack yang dapat menjadi sumber glukosa instan saat perut terasa sedikit lapar. Cokelat ini juga saya makan saat mata sudah terserang kantuk ringan sehingga bisa langsung fresh saat itu juga. 

    Saya sangat suka dengan Silverqueen Cashew karena ada kacang almonnya sehingga cokelat ini tidak terlalu manis. Selain itu, Silverqueen juga mudah dicari di mana pun. Buat saya, Silverqueen ukuran 65 gram cukup untuk snack ringan dalam sehari perjalanan. Bahkan, cokelat ini sering bersisa karena saya jarang ngemil saat touring.