7 Rekomendasi Produk untuk Memulai Usaha Sablon Kaos Digital

7 Rekomendasi Produk untuk Memulai Usaha Sablon Kaos Digital

Creator Image
Adhi Hermawan
Lifestyle blogger
  • Kaos Polos Cotton Combed


    Adhi Hermawan

    Saat akan memulai usaha sablon kaus digital, tentunya hal yang harus kita persiapkan adalah kaus polos. Bisa dikatakan bahwa kaus polos merupakan produk yang wajib dimiliki untuk usaha sablon kaus digital. Setiap pelanggan pastinya mengharapkan kaus yang memiliki kualitas baik dan nyaman digunakan. Oleh karena itu, pemilihan bahan menjadi faktor penting yang harus diperhatikan. 

    Selama menjalankan usaha sablon kaus digital, permintaan bahan yang nyaman dengan kualitas baik selalu menjadi catatan besar, selain dari hasil keseluruhan yang juga menjadi nilai tersendiri. Nah, untuk pemilihan kaus polos, saya merekomendasikan bahan combed yang nyaman dipakai dengan style-nya yang kekinian.

    Kaus polos combed semacam ini sangat tepat digunakan untuk usaha sablon kaus digital karena tersedia dalam banyak pilihan warna. Tingkat ketebalan bahannya juga beragam, mulai dari cotton combed 20s, cotton combed 24s, atau cotton combed 30s. Jadi, kalian bisa memilih sesuai kebutuhan dan pesanan pelanggan.
  • Rhino
    Polyflex Korea


    Adhi Hermawan

    Selain kaus polos, material sablon juga menjadi faktor penting yang harus dipersiapkan. Sering kali saya melihat sablon pada kaus yang dijual di pasaran mudah memudar, pecah, dan mengelupas dalam jangka beberapa bulan saja. Hal ini dikarenakan bahan atau material sablon yang digunakan tidak memiliki kualitas yang cukup baik. 

    Saya merekomendasikan material sablon dengan bahan PolyFlex untuk mendapatkan hasil yang lebih bagus, tidak gampang memudar, dan lebih awet. Material PolyFlex sendiri merupakan bahan sablon kaus berupa lembaran yang nantinya dipotong menggunakan mesin cutting. 

    Selain memiliki banyak varian warna, bahan PolyFlex juga sangat mudah diaplikasikan di atas kaus polos. Sablon dengan material PolyFlex juga banyak tersedia dalam berbagai pilihan, di antaranya glow in the dark, polyflock, PVC dan juga glitter. Hanya saja, masih terdapat kendala ketika sebagian orang ingin menyablon dengan gambar yang memiliki gradasi atau bayangan.
  • Silhouette
    Cameo Cutting Mat - Standard Tack


    Adhi Hermawan

    Tanpa bantuan cutting mat, tentunya sulit menghasilkan potongan lembaran PolyFlex yang sempurna. Dalam proses sablon, PolyFlex yang sudah dipotong menjadi lembaran akan dimasukkan ke dalam mesin cutting untuk menghasilkan cetakan design sesuai dengan yang diinginkan pelanggan.


    Namun, sebelumnya ada proses perekatan bahan PolyFlex yang ditempel di atas cutting mat. Hal ini menjadi faktor penting agar memudahkan mesin cutting memotong bagian demi bagian material PolyFlex. Cutting mat dari Silhouette ini memiliki daya rekat yang cukup kuat untuk memastikan hasil potongan yang presisi.


    Meskipun bentuknya hanya selembaran plastik, kegunaan cutting mat menjadi hal penting dalam proses pemotongan material. Jadi, cutting mat merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan mesin cutting.
  • Silhouette
    Cameo 4


    Adhi Hermawan

    Lembaran material PolyFlex perlu dibentuk menjadi potongan desain untuk sablon dengan menggunakan alat pemotong. Untuk itulah dibutuhkan mesin cutting yang saat ini sudah banyak beredar di pasaran. Akan tetapi, menurut saya yang paling recommended adalah mesin cutting Cameo 4 dari Silhouette ini. Akurasi potongnya tepat, proses pemotongannya cepat, serta pemakaiannya pun mudah, sangat cocok untuk pemula yang ingin memulai usaha sablon kaus digital.

    Hanya saja, kekurangan mesin cutting ini adalah ukurannya yang sedikit tanggung. Selembaran material PolyFlex tidak bisa langsung masuk ke dalam mesin sehingga harus dipotong terlebih dahulu menjadi seukuran lebar mesin Cameo 4. Akan tetapi, hasilnya tentu sudah sangat memuaskan. Mesin cutting Cameo juga tersedia dalam banyak jenis dan varian warna. Bahkan, ada juga seri lainnya yang sudah dilengkapi layar digital sehingga proses pengaturannya jadi lebih mudah.
  • ASUS
    VivoBook 14 X412FA


    Adhi Hermawan

    Meskipun peralatan cetak sudah lengkap, semua itu tidak akan bisa berjalan tanpa adanya design. Untuk itu, kita harus memiliki PC (personal computer) khusus untuk mendesain bentuk sablon yang akan dicetak. Komputer yang dipilih sebaiknya memiliki spesifikasi yang kompatibel dengan software yang akan kita gunakan untuk membuat design. Dengan menggunakan PC, proses pembuatan desain sablon akan jadi lebih mudah, lebih detail, dan mampu memberikan hasil secara maksimal.

    Laptop design yang saya rekomendasikan adalah ASUS VivoBook 14 X412FA yang memiliki prosesor Core i3, dilengkapi RAM 4GB, ditambah dengan hardisk 512 GB SSD, pastinya sangat mumpuni untuk menginstal design software. Laptop ini juga kompatibel dengan mesin cutting Cameo. 

    Keunggulan lain dari laptop ini adalah bezel-nya yang tipis dan ukuran yang slim di kelasnya. Jadi untuk aktivitas desain pun dapat dilakukan dengan maksimal meskipun dalam keadaan mobile. Laptop design yang masuk dalam kategori on the go ini dapat kita miliki dengan harga yang cukup terjangkau. Menarik, bukan?
  • Easy Print
    DTG Digital Apparel Printer


    Adhi Hermawan

    Setelah desain siap dibuat, langkah selanjutnya adalah proses penyablonan. Pada proses sablon digital, kita dapat melakukannya dengan beragam alat dan mesin sablon. Namun, tentunya tidak semua pelanggan menginginkan sablon berupa desain flat dengan warna tertentu saja. Solusi untuk mendapatkan hasil sablon yang diinginkan adalah dengan menggunakan alat printer DTG (direct to garment). Desain yang tersedia langsung dapat teraplikasikan pada kaus menggunakan printer canggih yang satu ini.

    Kali ini saya merekomendasikan mesin printer DTG keluaran Easy Print untuk melangsungkan proses sablon. Selain simpel, printer ini juga kompatibel dengan berbagai design software, seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, dan juga CorelDRAW. Printer DTG sendiri dapat diaplikasikan pada beragam jenis bahan kaus, desain yang bervariasi dengan warna gradasi, bahkan gambar yang memiliki bentuk tiga dimensi. Printer semacam ini bisa menjadi alternatif untuk memenuhi berbagai permintaan pelanggan dengan karakter, bentuk, dan warna yang dapat disesuaikan.

    Dengan printer DTG dari Easy Print ini, proses sablon pun menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Cukup menekan tombol pada printer, atau memilih "print" pada software yang telah terinstal di laptop. Meskipun harganya terbilang cukup menguras kantong, sablon yang dihasilkan memiliki kualitas terbaik dan pastinya tidak akan mengecewakan pelanggan.
  • Harizo
    Mesin Press 38X38


    Adhi Hermawan

    Proses terakhir dalam pembuatan sablon kaus digital adalah pressing sablon. Proses pressing sendiri dilakukan dengan cara memanaskan hasil sablon. Hal ini dilakukan guna merekatkan material atau tinta sablon yang sudah menempel pada media kaus agar lebih rekat dan tahan lama. Jika pada umumnya, pemanasan dilakukan menggunakan setrika biasa, kali ini saya merekomendasikan mesin heat press sebagai alat untuk pressing sablon.

    Mesin heat press dari Harizo yang satu ini memiliki permukaan lapisan besi yang lebar sehingga dapat dipastikan menjangkau ukuran sablon kaus secara keseluruhan. Meskipun bobot mesinnya berat, penggunaannya tidak menyulitkan karena telah dilengkapi tuas yang mudah dioperasikan. Keunggulan lainnya dari mesin heat press adalah sablonnya akan lebih menyatu dengan kaus dan juga lebih tahan lama. Jika ingin hasil sablon digital yang awet, saatnya menggunakan mesin heat press.


    Proses penggunaan mesin heat press juga terbilang mudah. Cukup lebarkan kaus di atas lapisan mesin heat press, kemudian tekan bagian atas mesin hingga menge-press kaus yang sudah disablon. Diamkan beberapa detik, kemudian angkat kembali. Lakukan proses ini dua sampai tiga kali agar sablon semakin merekat dengan bahan kausnya. Namun, jangan sampai terlalu lama jika tidak ingin kaus yang sedang disablon menjadi hangus. Saat menggunakannya, hati-hati juga dengan lapisannya yang panas.