8 Rekomendasi Perlengkapan Camping di Gunung untuk Wanita

8 Rekomendasi Perlengkapan Camping di Gunung untuk Wanita

Belakangan ini, pendakian bukan hal yang tabu. Ketika almanak menunjukkan tanggal merah, pastinya gunung akan dikunjungi ratusan pencinta gunung. Demi melihat keeksotisan gunung itu sendiri rupanya banyak sekali hal yang perlu diperhatikan dalam pendakian, terlebih oleh wanita. Rasanya memang tidak pas jika ke gunung hanya sekali jalan lalu langsung pulang.


Camping dan mendirikan tenda di gunung akan memberikan kesan tersendiri. Supaya tidak merepotkan teman sejalan, wanita lebih baik membawa peralatan pendakian dan camping sendiri. Oleh karena itu, pilihlah perlengkapan pendakian dan camping untuk wanita yang simple dan nyaman. Yuk, simak rekomendasi berikut!

Creator Image
Inayati Nur
Llifestyle blogger & photographer
  • Fjall Raven
    Kaipak 38 W


    Inayati Nur

    Berjalan berjam-jam dengan beban yang cukup padat, pastinya membuat wanita merasakan lelah di punggungnya. Terlebih lagi jika salah memilih carrier. Maka dari itu, carrier Fjall Raven Kaipak 38 W adalah solusinya.


    Saya memilih carrier dari brand asal Swedia ini karena memiliki desain yang unik tetapi simple. Carrier Fjall Raven Kaipak 38 W terbuat dari bahan G-1000 Heavy Duty yang tahan lama. Warna-warna yang tersedia juga cerah sehingga saya tetap terlihat keren saat berfoto di gunung.


    Bagian dasarnya memiliki lapisan ganda dari kain nilon yang kuat. Alhasil, saya tak perlu khawatir untuk meletakkan ransel ini di permukaan yang basah. Selain itu, ransel ini dapat menampung barang hingga 38 L dan sudah dilengkapi rain cover.
  • Merrell
    Women's Moab 2 GORE-TEX


    Inayati Nur

    Gunung memiliki medan perjalanan yang tidak selalu lancar. Medan perjalanan tersebut kadang berlumpur atau berbatuan. Ada kalanya juga saya harus melewati sungai. Karena itu, alas kaki adalah hal yang penting dalam pendakian. 

    Salah memilih alas kaki bisa mengakibatkan kaki lecet. Saya memilih Merrell Women's Moab 2 GORE-TEX ini. Sepatu dari produsen yang kerap disebut mother of all boots ini sudah tidak perlu diragukan lagi kenyamanannya. 

    Memiliki teknologi GORE-TEX yang tahan air, sepatu ini memiliki daya tahan luar biasa. Ditambah dengan material mesh lining  yang breathable, sepatu ini tidak mudah basah walaupun kaki saya berkeringat.


    Tidak hanya itu, bagian tumit sepatu ini dirancang dengan bantalan udara yang dikembangkan Merrell sendiri. Bantalan udara ini mampu menyerap guncangan dan menambah stabilitas saat saya melewati medan yang licin atau berbatuan.
  • Rab
    Women's Microlight Jacket


    Inayati Nur

    Ada banyak sekali macam jaket gunung. Namun, pastinya kalian tidak bisa membawa banyak jaket saat pendakian, bukan? Selain membuat carrier makin penuh, bisa-bisa kalian malah bingung harus pakai yang mana. 

    Jaket yang selalu saya bawa saat mendaki gunung adalah down jacket, atau dikenal juga dengan jaket bulu angsa atau bebek. Nah, Women's Microlight Jacket dari Rab ini adalah down jacket andalan saya. 

    Light-weight down jacket yang didesain untuk dipakai pada cuaca extreme ini mudah sekali di-packing ke dalam carrier. Bahan 750 FP hydrophobic goose down membuat jaket ini memiliki kehangatan yang maksimal.
  • Leki
    Photosystem Camera Trekking Pole


    Inayati Nur

    Trekking pole merupakan salah satu perlengkapan gunung yang banyak kegunaannya. Fungsi utamanya adalah menopang berat tubuh sehingga tidak bertumpu hanya kepada kaki. Selain itu, trekking pole mampu menjadi penyeimbang ketika berjalan. 

    Trekking pole rekomendasi saya adalah Leki Photosystem Camera Trekking Pole. Leki adalah merek trekking pole yang banyak digunakan oleh para pendaki di Eropa maupun di Amerika. Dengan tiang trekking yang ringan, trekking pole ini sangat membantu saya dalam pendakian.


    Tidak hanya itu, trekking pole ini juga dapat mengabadikan momen di gunung. Terintegrasi dengan adaptor kamera, trekking pole ini bisa disulap menjadi monopod yang praktis untuk para fotografer outdoor. Monopod ini mampu menahan bobot kamera hingga 1.200 gram.
  • Pinnacle
    EUTLA


    Inayati Nur

    Cuaca gunung bisa berubah dari cerah menjadi hujan dengan tiba-tiba. Perubahan cuaca inilah yang banyak dikhawatirkan wanita saat pendakian. Membawa banyak baju bukanlah solusi sehingga saya biasanya membawa pakaian yang quick dry.

    Pakaian berbahan quick dry juga menjadi solusi saya untuk meminimalisir barang bawaan. Hal ini juga termasuk untuk celana yang saya pakai saat pendakian. Mendaki gunung sebaiknya tidak menggunakan celana jeans karena bahannya tebal dan membuat wanita sulit bergerak. 

    Celana panjang dari Pinnacle ini saya pilih karena nyaman, harganya terjangkau, dan memiliki desain yang kekinian. Selain untuk hiking maupun aktivitas outdoor lainnya, produk lokal ini juga cocok dipakai saat santai. Terbuat dari bahan elastis, fleksibel, dan stretch sehingga mampu mengikuti pergerakan kaki saya saat berjalan.
  • Klymit
    KSB 20 Down Sleeping Bag


    Inayati Nur

    Suhu gunung di malam hari tidak bisa ditebak. Ada kalanya suhu gunung turun drastis hingga menjadi minus. Oleh karena itu, sleeping bag adalah perlengkapan wajib terutama bagi wanita saat camping di gunung. Klymit KSB 20 Down Sleeping Bag adalah kantong tidur model mummy yang saya pilih. 

    Dirancang dengan bahan bulu bebek 650 FP, sleeping bag ini memberikan kehangatan luar biasa pada cuaca yang dingin. Dengan begitu, saya tetap hangat meski suhu sekitar di bawah 0°C ataupun minus. Ritsletingnya bisa dibuka dari dua arah sehingga lebih praktis dan sirkulasi udara pun mudah dijaga.
  • Naturehike
    2018 3P-Series NH183P-BROMO


    Inayati Nur

    Item lainnya yang harus diperhatikan dalam pendakian adalah pemilihan tenda. Tenda dari Naturehike ini adalah solusi saya untuk bisa tidur nyaman saat camping di gunung. Tenda ini merupakan upgraded version dari tenda P-Series dari Naturehike.

    Dengan posisi wind stopper yang lebih tinggi, tenda ini sesuai dengan pegunungan Indonesia yang berangin kencang. Ada pula empat titik wind rope yang dapat diikat di pohon atau pasak. Alhasil, saya tidak perlu khawatir saat ada angin kencang.

    Selain harganya terjangkau, saya juga bisa memasang tenda ini dengan mudah. Dua pintu yang lebar juga memudahkan saya untuk keluar dan masuk tenda. Tenda ini memiliki flysheet yang terbuat dari 210T polyester fabric sehingga juga bisa melindungi saya dari air hujan.
  • Klymit
    Insulated Static V


    Inayati Nur

    Setelah perjalanan berjam-jam, kalian pastinya menginginkan istirahat di dalam tenda dengan alas yang empuk. Alas tidur yang saya andalkan saat pendakian adalah Klymit Insulated Static V ini. Alas tidur ini memiliki packing yang kecil dan mudah saya masukkan kembali ke dalam wadahnya setelah selesai dipakai.

    Tak hanya itu, Klymit Insulated Static V ini sangat ringan dengan berat sekitar 680 gram! Desainnya berbentuk V yang dipatenkan memberikan kenyamanan ketika tidur. Mau tidur dengan posisi miring atau tengkurap, saya tetap nyaman tidak peduli bagaimana pun gaya tidurnya.

    Cara memakainya pun sangat mudah dan praktis. Kalian cukup mengeluarkannya dari wadah, membentangkannya, dan meniupnya sekitar sepuluh kali. Setelah itu, alas tidur ini akan mengembang sendiri. Pilihan warnanya pun cerah sehingga menjadi idola setiap wanita.

favlist dari Inayati Nur