7 Rekomendasi Pompa ASI Manual Pilihan Ibu Bekerja

Saya menggunakan breast pump manual keluaran Unimon ini dari saat menyusui anak pertama, sekitar tahun 2011 silam. Produk ini merupakan rekomendasi dari penjualnya. Yang membuat saya tertarik mencobanya adalah harganya yang relatif lebih murah dibandingkan merek lain yang beredar saat itu.


Lalu, adanya silicone massager pada corong pompanya juga menjadi daya tarik tersendiri produk ini. Setelah mencoba, ternyata saya benar-benar jatuh cinta pada breast pump ini! Silicone massager-nya membuat sesi memompa ASI jadi lebih relaks dan nyaman. Selain itu, tuasnya juga empuk saat digunakan memompa. Jadi, lebih hemat tenaga saat memerah ASI. Satu tangan lainnya pun bisa santai bermain medsos ;)

Medela adalah merek breast pump yang cukup banyak direkomendasikan. Adanya fitur two-phase expression technology layaknya breast pump elektrik pada seri manual ini dapat membuat sesi memerah ASI terasa makin nyaman.



Pertama, gunakan fase stimulasi dengan menekan tuas yang panjang. Lakukan stimulasi sampai ASI keluar, kemudian dilanjutkan dengan fase memerah dengan menekan tuas yang pendek. Benar-benar pengalaman memerah seperti saat menggunakan breast pump elektrik! Bedanya, kita tetap harus menekan tuas sendiri.


Selain itu, yang menarik dari produk ini adalah spare part pendukungnya sederhana dan cukup mudah untuk dirakit. Sebagai merek breast pump premium, kualitasnya tentu juara! Produk ini sangat awet karena menggunakan bahan yang berkualitas. Handle-nya juga cukup empuk sehingga para ibu tidak akan merasa lelah saat harus berulang kali menekan tuas.

Pigeon Manual Breast Pump memiliki desain yang simpel, gampang dirakit, dan menggunakan bahan dengan kualitas premium. Corongnya dilengkapi dengan bantalan silikon sehingga terasa nyaman saat memerah. Namun, bila merasa repot harus menambahkan silikon, penggunaannya dapat di-skip tanpa mengurangi kenyamanan saat memerah ASI.

Setiap paket pembelian dilengkapi dengan nipple sehingga ASI bisa langsung diberikan ke bayi. Desain botol dan nipple wide neck-nya ini didesain dengan bentuk menyerupai puting ibu sehingga dapat mengurangi risiko bayi bingung puting.

Dibandingkan produk lain dengan kualitas sejenis, Pigeon Manual Breast Pump relatif agak mahal. Namun, breast pump manual ini cukup banyak dijumpai di toko offline karena merek Pigeon memang laris sebagai penyedia berbagai kebutuhan bayi. Jadi, ketersediaan spare part bila ada bagian breast pump yang bermasalah juga lebih mudah diperoleh.

Philips Avent Manual Breast Pump bisa dikatakan adalah versi premium dari Unimom Mezzo. Dengan silicone massager yang tebal dan nyaman, breast pump ini menjadi favorit banyak ibu perah. Selain itu, bantalan pijatnya didesain menyerupai bentuk mahkota bunga sehingga dapat membantu menstimulasi keluarnya ASI.


Kualitas bahannya premium sehingga awet digunakan sampai anak berikutnya. Namun, penampung ASI yang disediakan relatif kecil, yaitu hanya sekitar 125 ml. Mungkin para ibu akan merasa was-was takut penuh. Solusinya adalah dengan menggunakan botol susu Avent ukuran lebih besar. Apabila berencana menggunakan Philips Avent sebagai partner memerah ASI, saya sarankan untuk melengkapi dengan banyak botol susu keluaran Philips Avent yang memang didesain khusus dan telah teruji mengurangi kolik pada bayi.

Breast pump dari Mooimom yang satu ini memiliki dua fungsi. Pertama, produk ini dapat digunakan sebagai penampung ASI saat payudara mengalami let down reflex, misalnya ketika sedang menyusui atau payudara sisi lain sedang dipompa. Kedua, para ibu bisa menggunakannya sebagai breast pump manual.

Desainnya seperti botol dengan tutupnya berbentuk corong seukuran payudara wanita dewasa. Dengan bahan silikon yang lentur, breast pump ini memberikan efek mengisap saat ditempelkan di payudara ibu. Mekanisme ini menyerupai cara kerja pompa ASI. Para ibu pun tidak perlu repot menyusun part pompa, cukup tempelkan Mooimom New Silicone Breast Pump pada payudara.

Bahan silikonnya sendiri cukup tebal, tetapi tetap lembut digunakan. Selain itu, terdapat motif bunga pada bagian corong breast pump yang dapat berfungsi sebagai massager. Saya sarankan juga untuk menggunakan tandem dengan menyusui atau breast pump lain agar hasil perahan lebih optimal.

Bambi Manual Breast Pump adalah breast pump pertama saya saat melahirkan 2011 lalu. Saat itu, hanya ada beberapa merek yang tersedia di toko bayi, dan Bambi Manual Breast Pump adalah yang harganya paling terjangkau. Bila dibandingkan merek lain, Bambi mungkin kurang populer. Padahal, produk ini tak kalah saing jika dilihat dari segi kualitas bahan. 

Pompa ASI manual ini cocok untuk semua ukuran botol penampung dan tersedia dalam warna biru yang cantik. Selain untuk pemakaian sendiri, breast pump ini juga dapat dijadikan kado untuk teman atau kerabat yang baru melahirkan. Biasanya Bambi Manual Breast Pump banyak tersedia di toko bayi.

Dari pengalaman saya saat menggunakan breast pump ini, tuasnya terasa agak keras sehingga kita akan merasa cepat lelah bila tidak terbiasa. Meskipun begitu, hasil perahannya cukup efektif. Part-nya juga tidak terlalu banyak. Jadi, mudah dibersihkan. Produk ini juga dilengkapi dengan tutup corong untuk menjamin agar ASI yang diperah tetap higienis.

Real Bubee adalah merek breast pump yang baru marak di Indonesia. Hal ini dikarenakan harganya yang sangat murah. Breast pump tipe elektriknya dijual dengan harga tak sampai dua ratus ribu, bahkan lebih murah daripada breast pump manual merek lain! Sementara untuk breast pump manualnya, produk keluaran Real Bubee ditawarkan dengan harga hanya sekitar 50 ribu-an. Itu pun sudah termasuk dot bayi.

Walaupun harganya sangat murah, kualitas produk ini cukup mumpuni bila disandingkan dengan breast pump manual merek lain dengan harga yang lebih mahal. Keunggulan Real Bubee adalah tonjolan pada corong pompa yang selama proses perah berguna sebagai massager. Karena tidak perlu penambahan silicone massager secara terpisah, part pada Real Bubee Manual Breast Pump ini relatif lebih ringkas dibandingkan pompa manual merek lain.