8 Rekomendasi Ide Kece untuk Rumah Minimalis

8 Rekomendasi Ide Kece untuk Rumah Minimalis

Siapa yang ingin punya rumah besar? Sepertinya, semua akan angkat tangan, ya. Rumah besar dan lapang memudahkan kita untuk bersantai atau berkumpul bersama keluarga. Namun, membangun rumah yang besar tentu butuh rencana dan biaya yang besar juga. Bagi kalian yang belum kesampaian punya rumah besar, jangan bersedih. Rumah minimalis pun akan tetap terasa lapang asalkan kita tahu cara menyiasatinya.
Baru-baru ini saya merenovasi rumah. Setelah mengobrol dengan arsitek dan tukang bangunan, saya mendapat cukup banyak insight terkait rumah minimalis. Ternyata, kita bisa menyiasatinya dengan pengaturan warna cat dinding, penataan cahaya, pengaturan barang, dan lain-lain. Yuk, disimak delapan ide kece untuk rumah minimalis ala saya!
Creator Image
Haya Aliya Zaki
Lifestyle blogger
  • Dulux
    Catylac Interior - Putih


    Haya Aliya Zaki

    Banyak pakar menyebutkan bahwa warna putih dapat memberikan kesan luas pada rumah minimalis. Saya termasuk yang mengamininya. Oleh karena itu, pilihan cat dinding untuk rumah saya jatuh pada Dulux Catylac Interior warna putih.
    Cat ini memiliki daya rekat yang baik sehingga dinding tidak mudah menggelembung, retak-retak, maupun mengelupas. Sebagai blogger yang harus sering foto, dinding sering saya jadikan sebagai background objek. Karenanya, dinding yang mulus adalah keharusan.

    Kelebihan lainnya adalah Dulux Catylac Interior ramah lingkungan dan aman untuk kesehatan. Cat ini tidak mengandung merkuri serta rendah kandungan timbalnya. Selain itu, baunya juga tidak menyengat. Agar ruangan tidak terkesan monoton, saya kombinasikan warna putih dengan warna lainnya. Misalnya, warna abu-abu, pink, biru, dan lain sebagainya.
  • Kimura
    Sofa Bed


    Haya Aliya Zaki

    Di ruang tamu, saya menaruh sofa tiga dudukan dengan model yang sederhana. Sementara itu, di ruang keluarga saya menaruh sofa bed Kimura ini. 
    Sesuai namanya, sofa bed adalah sofa yang bisa disulap menjadi tempat tidur. Siang hari, sofa ini bisa kita gunakan untuk menyambut tamu. Malam hari, sofa bisa berubah menjadi tempat selonjoran yang leluasa. Sofa bed juga bisa menjadi penyelamat ketika ada tamu yang menginap. Maklum, rumah minimalis pasti sulit menyediakan kamar atau tempat tidur khusus untuk tamu.

    Saya memilih sofa bed ini karena rangkanya terbuat dari besi. Dibandingkan sofa dengan rangka kayu, rangka besi ini lebih kuat. Selain itu, sofa ini bukaannya mudah dan tidak ribet. Kita tinggal menurunkan sandaran saat ingin menggunakannya sebagai tempat tidur. Sst, harganya pun cukup terjangkau, lho!
  • Knot Ball Pillow 3 Knot


    Haya Aliya Zaki

    Siapa yang hobi memadupadankan bantal di sofa? Bila kalian mengangkat tangan, berarti kita sama! Meski sofanya sama, kita bisa mengubah suasana dengan mengganti bantalnya. Ruangan pun akan terasa lebih fresh.
    Saat memilih bantal sofa, pastikan ukurannya sesuai dengan ukuran sofa. Usahakan untuk tidak meletakkan bantal yang terlalu besar atau gemuk. Usahakan juga untuk memilih bantal yang isinya dacron agar tidak gampang kempis.

    Kalian juga bisa bermain warna dengan bantal sofa. Kalau sofanya polos, pilih bantal bermotif dari turunan warna sofa. Kalau sofanya bermotif, pilih bantal polos atau tabrak aksen sekalian.

    Bantal favorit saya adalah bantal simpul (knot pillow)! Bentuknya lucu dan beragam. Ada knot ball (bulat seperti bola bisbol), celtic, twist pillow, dan braid pillow (kepang). Dalam satu bantal, warnanya pun bisa dicampur-campur sesuai permintaan. Gemas!
  • Bangku dengan Tempat Penyimpanan


    Haya Aliya Zaki

    Keterbatasan ruangan akan memaksa pemilik rumah menjadi kreatif dalam memaksimalkan fungsi ruang. Salah satu caranya, kalian bisa memanfaatkan bangku yang dilengkapi tempat penyimpanan ini. 
    Selintas, bangku ini terlihat seperti bangku untuk tempat duduk biasa. Namun, bila kita membuka tutupnya, di dalamnya terdapat ruang yang bisa kita manfaatkan untuk menyimpan barang-barang. Jadi, semacam kamuflase yang sangat fungsional! Kapasitasnya pun cukup memadai dengan dimensi 60×40×40 cm.

    Saya sendiri menggunakannya untuk menyimpan mainan anak dan barang yang jarang dipakai. Ruangan menjadi rapi dan barang-barang pun tidak terkena debu. Bangku ini tersedia dalam banyak pilihan warna yang bisa kalian sesuaikan dengan keseluruhan dekorasi ruangan. Saya memilih warna hitam, sesuai dengan warna dominan interior ruangan saya. Ada juga bangku dengan motif lucu yang sesuai untuk anak-anak.
  • Lampu Hias Model L-655 Vintage Diamond


    Haya Aliya Zaki

    Pencahayaan yang tepat juga kunci penataan rumah minimalis agar terasa lapang dan nyaman. Pencahayaan ini bisa kita dapatkan dari cahaya alami atau lampu. Selain menerangi ruangan, lampu ternyata bisa membuat ruangan tampak unik dan tidak membosankan, lho. Lampu gantung bergaya vintage yang satu ini bisa menjadi pilihan untuk dipasang di berbagai ruangan, termasuk untuk di dapur seperti yang saya lakukan.
    Saya jatuh hati dengan lampu gantung dengan kerangka berbentuk diamond ini. Modelnya sederhana, tetapi unik. Ukurannya juga sesuai untuk dapur saya yang mungil dan langit-langitnya tidak terlalu tinggi. Saya memang menghindari lampu berukuran besar agar tidak menimbulkan kesan penuh. Karena dapur saya bernuansa krem, hitam, dan abu-abu, saya memilih lampu warna hitam ini agar serasi.
  • Hiasan Dinding Kaligrafi Kufi Ayat Kursi


    Haya Aliya Zaki

    Yuk, percantik ruangan minimalis dengan hiasan dinding. Hiasan dinding bisa berupa jam dinding, lukisan, foto, wallpaper, stiker, atau kaligrafi. Kaligrafi adalah salah satu hiasan dinding yang paling saya suka. Karakter hurufnya menurut saya begitu artistik dan cocok untuk segala tema ruangan.
    Kaligrafi biasanya menukil ayat Alquran atau hadis. Selain sebagai hiasan dinding, kaligrafi seolah mentransfer "kesejukan" kepada penghuni rumah. Kaligrafi favorit saya adalah mosaik berbahan kayu ini. Karena dinding rumah saya berwarna putih, saya memilih kaligrafi dengan warna-warna kontras. Memang, harganya relatif lebih mahal bila dibandingkan dengan hiasan dinding biasa. Namun, hasilnya membuat hati saya puas.

    Untuk bingkainya, saya sengaja memilih yang simpel dan tidak terlalu banyak ukiran agar sesuai dengan konsep minimalis. Jangan lupa juga untuk menyesuaikan ukurannya dengan ukuran ruangan. Kaligrafi yang saya miliki berukuran 120×60 cm, untuk dipasang di ruang keluarga. Oh ya, cermatlah dalam meletakkan kaligrafi. Jangan sampai terinjak atau dibiarkan tergeletak sembarangan.
  • Mendekor
    Ronge Monstera Sintetis Tanaman Artifisial


    Haya Aliya Zaki

    Kata orang tua zaman dulu, rumah itu harus ada hijau-hijaunya! Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemilik rumah minimalis. Lahan yang terbatas sangat tidak memungkinkan untuk berkebun. Untuk memberikan unsur hijau, saya memilih Tanaman Artifisial Ronge Monstera yang bisa dipajang di dalam rumah.

    Daun Ronge Monstera sangat khas, berbentuk hati dan berlubang-lubang. Warna hijaunya juga terlihat alami dan sedikit mengilap. Saya sengaja memilih tanaman artifisial karena perawatannya lebih mudah. Kita tidak perlu repot menyiram dan bolak-balik membawanya ke luar rumah untuk mendapatkan sinar matahari. Kita hanya perlu mengelapnya sesekali agar tidak berdebu.

    Saran saya, cukup letakan satu atau dua tanaman artifisial di sudut ruangan. Meletakkan tanaman terlalu banyak justru akan membuat ruangan terlihat sempit. Oh ya, untuk menghias teras, tentu saja akan lebih baik bila kita memajang tanaman asli. Selain indah, udara pun akan menjadi lebih segar.
  • iFurnholic
    Selfie Wall Mirror Ivory Nature


    Haya Aliya Zaki

    Last but not least, cermin! Bukan rahasia lagi bahwa selain mengecat dinding rumah dengan warna putih, pemasangan cermin juga memberikan kesan luas pada rumah minimalis. Saya memasang selfie wall mirror merek iFurnholic di ruang tamu.
    Selfie wall mirror ini terbuat dari kayu mahoni dengan lapisan cat duco yang halus. Cermin ini memiliki bingkai berupa rak yang bisa diisi macam-macam hiasan. Saya mengisinya dengan aneka oleh-oleh dari mancanegara untuk merekam memori perjalanan kami. Selfie wall mirror bagus dipasang landscape maupun portrait. Yang penting, pastikan cara memasangnya benar-benar tepat supaya tidak mudah jatuh.

    Sebelum berangkat beraktivitas, kami senang mematut diri terlebih dahulu di ruang tamu. Saya juga memasang cermin besar di kamar tidur, yakni di pintu lemari pakaian. Pastinya dengan ukuran yang lebih besar dan tinggi daripada cermin yang ada di ruang tamu. Saran saya, pilih cermin Asahimas karena lebih jernih dibandingkan cermin lain.