10 Rekomendasi Minuman Protein Terbaik untuk Diet (Terbaru Tahun 2021)

Pada dasarnya, protein bersifat lebih mengenyangkan dibandingkan dengan karbohidrat dan lemak. Hal ini karena proses pencernaan protein di dalam tubuh yang cukup lama. Kedelai atau soy protein merupakan sumber protein yang bersifat mengenyangkan dan memiliki indeks glikemik rendah dengan skor 15.

Indeks glikemik adalah kecepatan suatu bahan makanan diserap dan dijadikan gula darah di dalam tubuh. Makin rendah skor indeks glikemiknya, makin lambat pula bahan makanan tersebut dicerna di dalam tubuh. Artinya, bahan makanan tersebut dapat mengenyangkan lebih lama dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. 

Tidak hanya itu, kedelai juga mengandung antioksidan bernama isoflavon yang memiliki segudang manfaat. Salah satu manfaatnya adalah membantu menjaga kecantikan dan kesehatan kulit.

Pilihlah minuman protein yang mengandung ≥70% protein karena Anda perlu zat gizi makro proteinnya. Hal ini juga bisa sekaligus menghemat anggaran Anda. Makin tinggi kandungan proteinnya, makin ekonomis pula harga produk jika dihitung per satu gram proteinnya. 

Selain itu, Anda bisa mendapat asupan protein yang cukup tanpa harus menambah zat gizi makro dari karbohidrat dan lemak. Kelebihan konsumsi karbohidrat dan lemak jauh lebih mudah dibandingkan dengan kelebihan protein. Dengan produk yang tinggi protein, Anda tidak perlu lagi menambah asupan dari kedua zat gizi tersebut. 

Minuman protein biasanya hanya ditujukan untuk atlet. Namun, kini minuman protein dapat dikonsumsi oleh siapa pun dengan tujuan yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya adalah mencapai komposisi tubuh yang sesuai, perkembangan otot, pengaturan berat badan, atau untuk kesehatan secara umum. 

Umumnya, untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut Anda perlu memperhatikan kandungan kalori dan lemak dalam minuman protein. Kandungan kalori dan lemak yang rendah dapat mendukung proses pengaturan berat badan dan komposisi tubuh. Selain itu, rendahnya kandungan kalori bisa menurunkan kadar lemak dalam tubuh dan meningkatkan kapasitas jantung dan paru-paru.

Minuman protein yang difortifikasi dengan vitamin dan mineral sangat disarankan untuk dipilih. Dengan mengonsumsi minuman ini, Anda bisa mendapatkan zat gizi lain selain protein, lemak, dan karbohidrat. 

Minuman protein ini juga berperan dalam metabolisme zat gizi makro, pembentukan massa otot, dan kesehatan tubuh. Anda juga bisa mendapatkan manfaat dari zat gizi mikro seperti kalsium dan fosfor yang berperan dalam kesehatan tulang.

Minuman protein banyak sekali dijual di pasaran. Rasa adalah salah satu hal yang patut Anda pertimbangkan sebelum membeli produknya. Tidak semua individu memiliki preferensi rasa yang sama. Dengan memilih rasa yang disuka, seseorang akan merasa mendapatkan self-reward atas olahraga yang telah dilakukan. 

Selain itu, ada juga individu yang suka dengan kenikmatan rasa tertentu. Jika begitu, pilihan rasa yang tepat dapat memberikan efek positif yang memengaruhi kondisi fisik dan mentalnya.

Minuman protein bisa menjadi salah satu pilihan makanan untuk sarapan. Minuman ini bisa cepat dan mudah disiapkan untuk mendukung kondisi fisik Anda sebelum berolahraga. Minuman protein bisa dikombinasikan dengan bahan makanan lainnya seperti sayuran hijau dan buah-buahan untuk menghasilkan menu sarapan bergizi. 

Salah satu penelitian menjelaskan bahwa susu protein isolat dapat meningkatkan fungsi kognitif individu. Hal tersebut disebabkan karena adanya kandungan vitamin B12 dan asam folat pada susu protein isolat tersebut.

Mengganti setengah porsi makanan dengan minuman protein terbukti efektif untuk menurunkan berat badan. Konsumsi protein yang cukup dapat membantu Anda menekan rasa lapar dan memberikan efek kenyang yang lebih lama. Pada akhirnya, konsumsi protein yang cukup dapat mencegah seseorang untuk makan secara berlebihan.

Dalam satu sendok minuman protein, kandungan protein yang diberikan bisa mencapai kurang lebih 25 gram. Mengonsumsi satu sampai tiga sendok minuman protein dan makan makanan tinggi protein bisa memenuhi kebutuhan protein harian Anda.

Namun, hal itu juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan protein individu sesuai dengan aktivitas hariannya. Perlu diingat, minuman protein termasuk dalam golongan pelengkap makanan. Zat gizi yang terkandung di dalamnya juga kurang lengkap. Karena itu, minuman protein tetap tidak bisa menggantikan makanan utama.