Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling
Kali ini, kami akan memberikan tips memilih sepatu trekking model low cut yang bagus. Berbagai merek sepatu trekking ternama, seperti Eiger, Salomon, dan Lafuma ada dalam rekomendasi kami. Artikel ini sudah ditinjau oleh outdoor activist kami, Adlai Yulianus. Temukan sepatu trekking impian Anda di sini!
Pria yang bekerja di bidang komputer ini menekuni hobi kegiatan alam bebas sejak 1985. Adlai Yulianus yang akrab disapa Lele masih aktif dalam kegiatan alam bebas baik secara berkelompok maupun sendiri (solo). Beliau aktif melakukan kegiatan alam bebas di hutan rimba, gunung, pemanjatan tebing, dan penelusuran goa. Salah satu pencapaiannya adalah mendaki puncak Gunung Kerinci yang merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia (3.805 mdpl).
mybest adalah situs layanan informasi produk rekomendasi berdasarkan uji coba menyeluruh serta bantuan pendapat oleh pakar. Menghasilkan konten setiap hari, mybest menyediakan pengalaman memilih terbaik bagi lebih dari 3 juta user per bulannya. Berbagai tema konten, mulai dari kosmetik, kebutuhan sehari-hari, elektronik rumah tangga, hingga jasa bisa ditemukan di mybest.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Daftar isi
Sepatu trekking memang umumnya menutupi hingga mata kaki atau disebut high cut. Namun, banyak pendaki atau pegiat olahraga outdoor yang lebih suka memakai model low cut. Pada sepatu low cut, tinggi bagian sampingnya tidak menutupi mata kaki sehingga gerak Anda jadi lebih bebas.
Ketika berbicara soal trekking, medan yang Anda hadapi cenderung bervariasi. Jalanan berbatu, berlumut, akar-akaran, dan sungai mungkin saja Anda lewati. Sepatu trekking model high cut memberikan perlindungan maksimal untuk kaki, terutama bagian mata kaki. Ketika Anda salah pijak, cedera ankle lebih bisa dihindari dengan sepatu model high cut. Namun, bobotnya juga cenderung lebih berat dan kaku.
Oleh karena itu, sepatu model low cut banyak dicari sebagai alternatifnya. Kelebihan sepatu trekking model low cut tentu saja dari segi fleksibilitas gerak dan bobotnya yang lebih ringan. Selain itu, sepatu low cut tentunya lebih mudah dilepas agar kaki bisa lebih bernapas saat beristirahat.
Untuk Anda yang sudah berpengalaman melakukan kegiatan outdoor, tidak masalah menggunakan sepatu trekking low cut. Terlebih jika Anda melakukan kegiatan yang dinamis, seperti trail running, sepatu low cut lebih tidak membebani langkah Anda.
Sepatu trekking ada berbagai macam, ada yang khusus untuk pendakian gunung, hiking santai, atau trail running. Ada juga sepatu yang bisa digunakan untuk trail running sekaligus hiking. Namun, sebaiknya pilih jenis sepatu sesuai dengan kegiatan Anda.
Poin utama yang perlu Anda perhatikan saat memilih sepatu trekking untuk pendakian gunung adalah solnya. Cengkeraman atau grip sepatunya harus kuat. Karena digunakan berhari-hari, upper yang breathable dan waterproof juga menjadi keuntungan tersendiri.
Sepatu trekking untuk medan yang berat perlu diperhatikan bagian sambungan antara bodi dan solnya. Akan lebih baik jika Anda memberikan jahitan tambahan di sekeliling bodi sepatu dan sol. Hal ini dilakukan agar kekuatan sol terhadap bodi lebih terjaga.
Namun, sebagian besar sepatu hiking berbobot berat dan cengkeramannya pun lebih kuat daripada sepatu trekking. Kami juga akan merekomendasikan sepatu trekking yang bisa Anda gunakan untuk hiking.
Sepatu trail running sekilas mirip dengan sepatu trekking untuk naik gunung. Namun, sepatu trail running sering kali dibuat lebih fleksibel, bantalan yang lebih bouncy, dan breathable. Bahkan, sering kali sepatu trail running tidak dilengkapi dengan fitur waterproof dan windproof. Tujuannya agar sirkulasi udara ke kaki bisa berjalan dengan baik.
Jadi, sebelum membeli, tentukan dahulu Anda ingin membeli sepatu untuk kegiatan apa. Apakah naik gunung, hiking santai, trail running, atau justru yang bisa untuk berbagai kegiatan?
Ketika bicara tentang bagian atas sepatu atau upper, jangan hanya terpaku pada keindahan desainnya saja. Tampilan memang penting, tetapi Anda harus memperhatikan bahannya juga. Saat memilih sepatu, pastikan bahan upper-nya kuat dan tahan lama.
Sepatu low cut mudah dilepas dan dipakai kembali. Karena itu, tidak masalah jika Anda memilih sepatu yang bahannya cukup tebal. Sesuaikan saja dengan medan dan lama trekking Anda. Bagian upper sepatu trekking bisa terbuat dari kulit asli, suede, hingga bahan sintetis seperti Gore-Tex.
Bahan kulit terasa lebih identik dengan sepatu trekking lawas. Bahannya kuat, tetapi sirkulasi udaranya kurang baik jika dibandingkan sepatu-sepatu keluaran terbaru. Bahan yang paling sering digunakan adalah suede karena dari segi tampilan modern dan breathable. Bahan-bahan sintetis seperti poliester juga sering dijadikan campuran karena ringan dan tahan lama.
Lebar sepatu sangatlah penting terutama untuk pendakian di gunung yang pijakannya tidak stabil. Saat mendaki di medan yang tidak rata, sepatu yang lebar akan menstabilkan pijakan Anda. Dengan begitu, Anda pun tidak menjadi cepat lelah. Selain itu, kaki cenderung memuai atau melebar ketika panas atau berjalan jauh. Jangan pakai sepatu yang terlalu sempit, ya.
Untuk ketebalan solnya, makin tebal, maka makin empuk dan timbul bouncy feel. Anda jadi tidak terlalu merasakan benturan. Tipe seperti ini bagus untuk hiking atau trail running yang mengharuskan Anda. Ketebalan sol 5–10 mm sudah cukup bagus.
Cuaca di Indonesia tergolong susah ditebak. Pagi hari panas, siang atau sore hari bisa hujan deras secara tiba-tiba. Oleh karena itu, akan sangat menguntungkan jika Anda memiliki sepatu trekking yang bisa diandalkan untuk segala cuaca. Salah satu indikatornya adalah memiliki sepatu yang waterproof dengan sirkulasi udara yang baik.
Kondisi lapisan waterproof pada sepatu tentu akan berkurang seiring pemakaiannya. Semua tergantung pada cara perawatan, merek sepatu, serta kualitas bahannya. Idealnya, daya waterproof sepatu bisa bertahan sekira 1–2 tahun pertama pemakaian. Setelah beberapa waktu pemakaian, Anda juga bisa menyemprotkan cairan waterproof. Akan tetapi, hal itu berpotensi membuat bobot sepatu jadi lebih berat.
Produk | Gambar | Harga terendah | Harga | Poin | |
---|---|---|---|---|---|
1 | Eiger Tiger Claw 2.0 Shoes | Rp699.000 Menengah | Heel support system-nya membuat Anda stabil berjalan tanpa terkilir | ||
2 | Eiger Anaconda 2.5 Camouflage Shoes | Rp1.159.000 Menengah | Kaki tidak mudah lelah dengan Vibram outsole | ||
3 | Arei Endurus Low Shoes | Rp649.000 Menengah | Upper-nya terbuat dari kulit asli | ||
4 | La Sportiva Approach Footwear TX4 | Rp2.730.000 Agak Mahal | Memberikan pijakan stabil dan keawetan yang luar biasa! | ||
5 | HI-TEC Ravus Vent Lite Low WP|5054142203466 | Rp1.150.000 Menengah | Waterproof, tetapi sirkulasi udara tidak terganggu | ||
6 | Yitu Fashion Sepatu Hiking | Rp300.000 Lebih Murah | Sepatu gunung low cut dengan harga bersahabat | ||
7 | Karrimor Mount Low Mens Walking Shoes | Rp470.000 Agak Murah | Nyaman dan tetap kering selama perjalanan | ||
8 | BSO Tactical Sepatu Tactical Mag Lightspeed Low Boots 4” | Rp390.000 Agak Murah | Harganya ekonomis, dilengkapi outsole dan pelindung karet pula! | ||
9 | Salomon Speedcross 5 Gore-Tex | Rp3.062.000 Lebih Mahal | Memberikan grip maksimal pada segala medan dan kondisi cuaca |
Eiger adalah salah satu brand yang bisa Anda jadikan patokan saat mencari sepatu trekking lokal terbaik. Sepatu Eiger low cut yang satu ini didesain dengan bahan-bahan sesuai kondisi iklim di Indonesia, yakni tropis. Sepatunya jadi bisa diandalkan di berbagai medan, baik kering maupun basah.
Nah, Tiger Claw 2.0 Shoes bisa Anda andalkan untuk hiking santai. Produk ini dilengkapi heel support system yang membuat tumit lebih stabil saat jalan. Apa pun medannya, Anda tidak perlu khawatir terkilir atau salah pijak.
Anaconda 2.5 Camouflage Shoes bisa dibilang salah satu sepatu trekking premium dari Eiger. Sepatu ini sudah menggunakan sol berbahan Vibram yang membuat pijakan lebih stabil. Karakternya juga kuat sehingga tidak mudah rusak di berbagai medan.
Sepatu ini sebenarnya lebih didesain untuk rock climbing dengan medan slab. Namun, dipakai untuk trekking juga sangat nyaman. Bahannya empuk dan breathable sehingga kaki tidak cepat pegal. Anda bisa memilih dua warna yang keren dan elegan dari sepatu ini, yakni full black atau olive.
Arei adalah salah satu merek lokal yang reputasinya bagus di dunia pendakian Indonesia. Kualitas produk yang bagus, desain keren, dan harga terjangkau membuatnya jadi favorit pendaki Indonesia. Endurus Low Shoes adalah salah satu produk yang bisa Anda andalkan untuk trekking dan hiking.
Bagian upper-nya terbuat dari kulit asli dan poliester. Dengan bahan tersebut, embun dan air hujan skala ringan tidak bisa menembus sepatu Anda. Bagian pelindung ujung kakinya juga cukup tebal dan kuat sehingga lebih aman. Anda suka sepatu berbahan kulit asli? Pertimbangkan produk lokal yang satu ini.
La Sportiva sebenarnya lebih identik dengan sepatu climbing. Namun, kini mereka juga menjadi salah satu produsen sepatu trekking terbaik. Approach Footwear TX4 memiliki upper berbahan kulit suede dengan tambahan 1,5 mm PU TechLite di bagian pinggirnya. Ketahanan sepatunya sangat kuat sehingga cocok Anda yang mengutamakan keawetan sepatu.
Desain sepatunya pun sangat pas mengikuti kontur kaki sehingga memberikan kestabilan yang lebih bagus. STB Control System membuat bagian upper-nya seperti menekan bagian midsole sepatu. Hal ini sangat berguna saat Anda melewati medan terjal yang sulit. Anda jadi bisa berpijak pada celah batu sempit dengan lebih stabil.
Produk ini termasuk salah satu sepatu gunung low cut yang tahan lama karena bahannya berkualitas. Solnya terbuat dari bahan M-D Traction rubber dengan daya cengkeram yang kuat. Ingin melakukan ekspedisi beberapa hari hingga satu minggu? Gunakan produk ini!
Belakangan ini, pasar peralatan outdoor kedatangan pendatang baru yang menjadi buah bibir di kalangan pendaki, yakni sepatu Yitu Fashion. Harga yang ekonomis dengan kualitas bahan yang baik menjadi alasan utamanya. Desainnya modern dan daya cengkeram solnya cukup baik. Untuk Anda yang baru mulai aktif melakukan kegiatan outdoor, tetapi minim budget, produk ini bisa jadi solusi.
Produk ini adalah salah satu merek sepatu tactical terbaik. Sepatu tactical memang sebenarnya dikhususkan untuk kegiatan-kegiatan militer, seperti latihan baris, menembak, atau strategi perang. Namun, karena solnya terbuat dari karet dengan daya cengkeram baik, sepatu ini juga bisa untuk hiking.
Dibandingkan sepatu trekking lainnya, harga sepatu tactical ini termasuk ekonomis. Bagian samping sepatunya dilengkapi pelindung berbahan karet sehingga lebih tahan benturan. Untuk Anda yang suka melakukan kegiatan ala militer, sepatu tactical satu ini wajib Anda pertimbangkan.
Keduanya hampir mirip, yakni melakukan kegiatan di alam bebas seperti bukit atau gunung. Perbedaannya terdapat pada medan yang harus Anda lalui. Di Indonesia, hiking lebih dikenal sebagai aktivitas mendaki gunung.
Hiking juga cenderung dilakukan di medan yang trek-nya sudah jelas serta tingkat kesulitannya juga lebih ringan. Kegiatan outdoor lain, seperti berkemah dan melihat sunrise di Gunung Bromo, bisa dikategorikan sebagai hiking.
Sementara itu, trekking medannya lebih bervariasi dan cenderung belum sering dilewati oleh masyarakat umum. Kegiatan ekspedisi alam bebas, pergi ke air terjun atau curug, dan jalan-jalan di padang rumput bisa dikategorikan sebagai trekking.
Ada juga yang menggolongkannya berdasarkan waktu. Hiking bisa dilakukan dalam waktu satu hari, sedangkan trekking membutuhkan waktu lebih lama.
Sebenarnya, sepatu trekking low cut bisa digunakan di medan yang sama seperti sepatu high cut. Semuanya tergantung pada jenis sol yang dipakai setiap brand. Namun, sepatu low cut lebih baik digunakan untuk trekking di area yang kontur tanahnya tidak terlalu menanjak atau menurun. Permukaan tanahnya pun lebih baik yang berbatu, bukan tanah yang gembur dan basah, atau berlumpur.
Sepatu ini memberikan kebebasan gerak lebih baik untuk kaki Anda. Oleh karena itu, sepatu low cut lebih cocok untuk kegiatan dinamis seperti trail running. Sepatu ini juga bisa digunakan untuk hiking di medan yang sudah familier untuk Anda. Dengan begitu, Anda sudah hafal dengan pijakan atau tingkat kesulitan yang harus dilalui.
Namun, perlindungan yang diberikan sepatu low cut terhadap mata kaki lebih rendah dibandingkan high cut. Jadi, Anda harus lebih berhati-hati.
1. Rendam di dalam ember berisi air hangat hingga kotoran terangkat. Anda bisa membersihkannya dengan tangan juga.
2. Jika kotorannya tidak terangkat juga, Anda bisa menambahkan sabun bayi atau sabun dengan pH netral (mild soap).
3. Gunakan lap basah atau sikat halus untuk membersihkan noda membandel. Sikatlah dengan lembut dan perlahan-lahan, ya.
4. Keringkan di halaman rumah yang tidak terkena sinar matahari langsung. Sinar matahari bisa merusak lapisan luar sepatu. Terutama pada sepatu berbahan kulit, sepatu bisa menjadi kering dan melukai kaki saat dikenakan.
5. Simpan sepatu di tempat yang kering agar tidak berjamur. Jika sepatu terlanjur berjamur, bersihkan dengan campuran air cuka (80% air dan 20% cuka).
Saat memilih sepatu trekking model low cut, pilihlah bahan yang mudah kering saat basah. Tali sepatu juga harus mendapat perhatian khusus. Pastikan tali sepatu, lubang, dan kaitan logamnya kuat.
Selain sepatu, ada beberapa perlengkapan trekking lainnya yang bisa Anda pilih. Kami sudah membahas tips memilih dan merekomendasikan produk-produk terbaiknya. Untuk Anda yang hobi melakukan kegiatan trekking, tetapi peralatannya belum lengkap, silakan klik tautan di bawah ini.
Jika ukuran dan bentuk sepatunya sesuai untuk Anda, tentu perjalanan mendaki gunung pun akan terasa semakin menyenangkan. Berhati-hatilan mendaki gunung saat hujan dan nikmati setiap perjalanan dengan sepatu trekking model low cut favorit Anda!
No. 1: Eiger|Tiger Claw 2.0 Shoes
No. 2: Eiger|Anaconda 2.5 Camouflage Shoes
No. 3: Arei|Endurus Low Shoes
No. 4: La Sportiva|Approach Footwear TX4
No. 5: HI-TEC|Ravus Vent Lite Low WP|5054142203466
Lihat rekomendasi lengkapnya di siniDeskripsi setiap produk diambil dari informasi yang tersedia dari produsen, brand, dan situs marketplace.
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling