10 Kopi Instan Terbaik - Ditinjau oleh Coffee Consultant (Terbaru Tahun 2023)

Hal pertama yang harus Anda pertimbangkan sebelum membeli kopi instan adalah kemasannya. Kemasan merupakan cara pembungkusan kopi sebelum dijual ke pasaran. Ada dua jenis kemasan yang sering dijumpai di pasaran dan tiap-tiap tipe memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing.

Rasa kopi dipengaruhi oleh banyak hal. Proses pascapanen kopi adalah salah satu hal besar yang memengaruhi rasa kopi. Level pemanggangan atau roasting, varietas, dan lokasi kebun juga berpengaruh pada rasa yang dihasilkan kopi.

Umumnya, level pemanggangan kopi dibagi menjadi delapan tingkat, mulai dari light roast sampai dark roast. Kopi light roast memiliki karakteristik agak asam dan pahit yang tidak terlalu kuat. Sebaliknya, kopi dark roast memiliki karakteristik rasa tidak terlalu asam, tetapi memiliki rasa pahit yang kuat.

Dalam kopi instan, kebanyakan biji kopi yang digunakan adalah biji kopi blend. Selain asal biji kopi, level pemanggangan juga berpengaruh terhadap rasa yang dihasilkan kopi. Karena itu, pilihlah level pemanggangan kopi yang paling cocok dengan selera Anda.

Tidak hanya rasa, aroma kopi juga penting dalam menikmati kopi. Enak atau tidaknya aroma kopi tergantung selera masing-masing dan jenis biji kopinya. Kopi yang segar memiliki aroma yang kuat. Aroma ini akan makin berkurang seiring waktu.

Satu-satu cara untuk menilai aroma kopi adalah dengan mencobanya sendiri. Oleh karena itu, pilihlah kopi kemasan sachet agar Anda dapat mencoba berbagai rasa kopi. Dengan begitu, Anda bisa menentukan produk yang paling tepat bagi Anda.

Cara menikmati kopi tidak harus selalu dengan air panas. Menikmati kopi dingin dengan es atau dibuat menjadi kopi susu juga bisa menjadi salah satu alternatif.

Kopi instan yang bisa langsung disajikan dalam bentuk es kopi atau kopi susu juga sudah banyak dijual. Berhubung penyajiannya berbeda dengan kopi panas, sebaiknya Anda mengikuti cara penyajian yang dianjurkan oleh produsennya.

Kopi yang bisa dibuat menjadi es kopi biasanya dapat dilarutkan hanya dengan air biasa. Dengan begitu, Anda jadi hemat waktu dan tenaga karena tidak perlu mendidihkan air terlebih dahulu. Periksalah hal ini terlebih dahulu bila Anda memang penyuka es kopi.

Biji kopi secara umum dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kopi arabika dan robusta. Kebanyakan kopi instan tidak menuliskan dengan jelas biji kopi jenis yang digunakan. Namun, tidak ada salahnya untuk mengetahui karakteristiknya masing-masing, bukan?

Kopi arabika adalah jenis yang paling banyak diproduksi di dunia saat ini dan menguasai sekitar 80% produksi kopi. Meski begitu, kopi robusta juga tidak kalah terkenal. Keduanya memiliki perbedaan untuk karakteristiknya.

• Kopi arabika adalah kopi yang kaya rasa dan aroma, serta mempunyai tingkat keasaman yang kuat. Banyak yang menyukai kopi arabika karena lebih kaya rasa dan lembut.

• Kandungan gula dalam arabika juga dua kali lebih banyak dibanding dengan robusta. Arabika rata-rata memiliki karakter aromatic dan flavourful. Rasanya bisa dijelaskan, seperti floral, fruity, citrus, nutty, dan manis.

• Sementara itu, kopi robusta memiliki karakteristik aroma yang unik. Kopi robusta juga memiliki rasa pahit dark chocolate yang kuat dan kasar seperti kayu terbakar.

• Kopi arabika cocok diminum langsung tanpa campuran, di-blend, atau berbagai cara minum lainnya. 

• Di sisi lain, kopi robusta lebih sering dijadikan sebagai kopi blend karena rasa pahit dan asamnya kuat. 

• Rasa pahit pada robusta disebabkan oleh kandungan kafeina yang dua kali lebih banyak daripada jenis arabika. Jadi, robusta cocok untuk anda yang butuh caffeine kick saat pagi hari.

Kopi instan yang mengandung kafeina tinggi tentu tidak baik dikonsumsi oleh Anda pengidap asam lambung. Jadi, jika Anda tetap ingin menikmati kopi, kami sarankan Anda mengonsumsi kopi yang rendah kafeina atau decaf. 

Proses decaffeination sendiri menghasilkan kopi decaf yang menghilangkan hingga 98% kandungan kafeina dalam kopi. Selain itu, Anda juga dapat mencampurkan susu rendah kalori ke dalam kopi supaya asam lambung tidak mudah naik.

Kopi rendah kafeina juga bisa dikonsumsi oleh ibu hamil. Takaran ideal yang dapat dikonsumsi oleh ibu hamil sekitar dua cangkir kopi instan atau 200 mg per hari. Jadi, jangan sampai mengonsumsi kopi dengan kadar kafeina lebih dari 200 mg agar janin tetap sehat, ya. Pastikan juga untuk selalu mengecek keterangan bahan-bahannya dengan teliti!