10 Rekomendasi Film Superhero Terbaik (Terbaru Tahun 2022)

Film superhero sering kali merupakan adaptasi dari komik atau kartun dan tentu ditambahkan dengan beberapa penyesuaian. Awalnya, komik superhero mungkin dipasarkan untuk anak-anak agar imajinasinya berkembang. Namun, ternyata film superhero juga cocok ditonton oleh orang dewasa. Lalu, apa saja keseruan menonton film superhero?

Selain dari unsur ceritanya yang menarik, film superhero terkadang sudah menjadi bagian perjalanan hidup dari penonton atau penggemarnya. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, kebanyakan punya satu atau dua tokoh superhero favorit.

Film superhero juga menyuguhkan teknik serta teknologi pembuatan film yang canggih, seperti CGI. Tak jarang, kecanggihan yang disuguhkan di dalam film juga diadaptasi ke dunia nyata, misalnya hologram dan AI (artificial intelligence).

Film superhero juga bisa menjadi sarana untuk melepas penat, reuni dengan teman-teman kecil, atau komunitas Anda. Jadi, jangan heran jika saat menonton di bioskop, Anda bertemu dengan penggemar fanatik film superhero!

Berikut ini, ada beberapa tips yang bisa membantu Anda sebelum memilih tontonan film superhero. Antara film superhero DC dan Marvel, mana yang akan Anda tonton? Apakah Anda mengetahui sekuel film superhero kesayangan Anda? Film superhero mana yang aman ditonton anak-anak di bawah umur? Simak penjelasan detailnya di bawah ini!

Film superhero memang tak bisa lepas dari nama besar Marvel dan DC. Keduanya menjadi seteru abadi sekaligus pionir di bidang film superhero. Namun, belakangan ini mulai berkembang production house di luar Marvel, DC, dan PH ternama lainnya yang mengambil tema superhero. Bahkan, production house Indonesia juga membuat film superhero, lho!

DC sangat identik dengan tiga jagoan utamanya, yakni Batman, Superman, dan Wonder Woman. Banyak yang bilang karakter superhero DC lebih imajinatif sehingga sulit direlasikan dengan kehidupan nyata. Namun, bukankah superhero memang bersifat imajinatif? 

Tak hanya tokoh superhero, DC juga berhasil mengangkat karakter antagonisnya, seperti Joker, menjadi idola penonton. Tema film-film DC terkadang lebih dark atau menceritakan kepahitan hidup. Anda harus lebih bijak saat mengajak anak-anak menontonnya. 

Serunya, karakter superhero DC saat dijadikan film bisa dimainkan oleh berbagai aktor yang berbeda. Anda jadi tidak terpaku dengan satu sosok saja. Bahkan, Anda bisa membandingkan kepiawaian setiap aktor dalam memerankan karakter superhero tersebut, misalnya "Batman versi siapa yang lebih oke?"

Jika superhero DC kebanyakan sudah memiliki kekuatan super sejak lahir, tidak demikian dengan superhero Marvel. Kebanyakan superhero Marvel adalah manusia biasa yang mendapatkan kekuatannya dari teknologi canggih atau percobaan sains. Contohnya, Iron Man adalah seorang pebisnis, Spider-Man adalah pelajar biasa, dan Captain America yang merupakan tentara. 

Marvel bisa dibilang sangat ahli dalam mengambil empati penonton. Terlebih lagi, karakter superhero-nya diperankan oleh aktor yang sama. Marvel juga sering menambahkan unsur komedi dalam filmnya. Selain itu, perkembangan superhero Marvel lebih diceritakan secara runut dan berkesinambungan. Misalnya, pada film The Avengers ditampilkan berbagai superhero Marvel yang bekerja sama untuk melawan musuh.

Karena sudah identik dengan DC dan Marvel, production house lainnya yang mengangkat tema superhero seakan hanya jadi bayang-bayang. Namun, bukan berarti kualitas production house tersebut tidak bagus. 

Indonesia sendiri baru saja memproduksi seri pertama dari film-film superhero Bumilangit Studio, yakni Gundala. Aktor-aktor ternama Indonesia, seperti Abimana, Pevita Pearce, dan Rio Dewanto turut ambil bagian dalam proyek tersebut. 

Akankah superhero Indonesia bisa menjadi kuda hitam di kalangan film superhero internasional? Mari tunggu kelanjutannya! 

Film superhero biasanya terdiri dari beberapa sekuel, misalnya Iron Man 1 hingga 3. Untuk Anda yang baru pertama kali menonton film superhero, usahakan untuk menonton dari film pertamanya. Sekuel awal sering kali lebih bertema memperkenalkan sang superhero kepada penonton. Alur ceritanya kebanyakan tentang latar belakang tokoh atau awal mula mendapat kekuatan super.

Jika Anda langsung menonton sekuel ketiga tanpa mengikuti film-film sebelumnya, dikhawatirkan Anda tidak mengerti ceritanya. Belum lagi akan ada banyak detail-detail yang Anda lewatkan karenanya. Selain itu, durasi penayangan film superhero terbilang cukup lama, kira-kira berkisar antara 1,5 jam hingga 2,5 jam. Sayang sekali jika Anda membuang waktu karena tidak menikmati filmnya.

Kebanyakan superhero disukai oleh anak-anak. Imajinasi yang masih liar sekaligus polos membuat anak-anak sering meniru atau melakukan role play menjadi superhero favoritnya. Mulai dari karakter superhero yang keren hingga sifat tokoh yang mampu menumpas kejahatan, hal tersebut bisa menjadi panutan anak-anak. Namun, bukan berarti semua film superhero aman ditonton anak-anak, lho.

Beberapa film superhero menampilkan adegan atau dialog yang kurang pantas dikonsumsi oleh anak-anak. Oleh karena itu, pilihlah film yang sesuai dengan usianya, ya. Jika Anda ingin mengajaknya menonton film superhero dewasa, sebaiknya Anda mendampinginya. Ingat, film tidak selalu diharuskan untuk memberikan tayangan yang mendidik, lho. Penonton harus lebih bijak memilah-milah isi filmnya.

Selanjutnya, kami akan merekomendasikan sepuluh film superhero terbaik yang kami tentukan berdasarkan cara memilih di atas. Produk-produk ini dipilih secara teliti dengan mempertimbangkan rating dan review penonton. Produk kami urutkan berdasarkan popularitasnya di IMDb.

Tak hanya film superhero, kami sudah pernah merekomendasikan beberapa genre film lainnya. Anda penggemar Ghibli, film komedi, horor, atau action? Silakan klik tautan di bawah ini untuk mendapatkan referensi filmnya.

Sudah menemukan film superhero yang akan Anda tonton? Menonton film superhero bersama keluarga, pacar, atau teman akan menjadi aktivitas yang sangat seru! Terlebih lagi jika Anda mengikuti sekuel filmnya dari awal, pasti Anda akan lebih memahami ceritanya. 

Jika mengajak adik atau anak Anda yang masih di bawah umur, jangan lupa pilih film dengan rating usia yang aman untuk mereka, ya. Siapkan popcorn, minuman dingin, dan camilan lainnya sebelum menonton!