Sepeda statis

Layanan Rekomendasi

Cara memilih
Ranking

TOP
Outdoor & sports
Sepeda
10 Rekomendasi Sepeda Statis Terbaik (Terbaru Tahun 2023)

10 Rekomendasi Sepeda Statis Terbaik (Terbaru Tahun 2023)

Q: 5 Rekomendasi Sepeda Statis terbaik

No. 1： Speeds｜Sepeda Statis Platinum Bike｜042-19 No. 2： NEOhaus｜Bodimax Spinning Bike No. 3： Yesoul｜Spinning Bike ｜S3 No. 4： Goto Living｜Kova Sepeda Statis Pro X-Bike No. 5： iReborn ｜Torva Recumbent Bike >> Lihat rekomendasi lengkapnya di sini

Q: Cara memilih sepeda statis

・Tentukan berdasarkan jenis sepedanya ・Cari tahu tentang detail sepeda statis Anda ・Pertimbangkan ukuran sepeda dengan ruangan yang tersedia ・Pilih sepeda yang aman dan tidak berisik saat digunakan >> Lihat rincian >> Lihat rekomendasi lengkapnya di sini

Ingin bersepeda, tetapi takut kehujanan atau terhambat kemacetan? Menggunakan sepeda statis di rumah atau gym adalah solusinya! Selain praktis digunakan, manfaat sepeda statis lainnya adalah untuk terapi kaki bagi para lansia. Bersepeda statis selama 30 menit hingga 1 jam setiap harinya sudah cukup ideal untuk menjaga kesehatan.

Sepeda statis memiliki banyak jenis dan fitur yang bisa Anda pilih. Untuk itu, kami akan membahas cara memilihnya di artikel ini. Kami juga mengulas beberapa merek terkenal yang bagus dengan mencantumkan harga sepeda statisnya, seperti Kettler dan Berwyn!

Diperbaharui 08-17-2022

mybest, Inc.: Tim Editorial mybest

mybest adalah situs layanan informasi produk rekomendasi berdasarkan uji coba menyeluruh serta bantuan pendapat oleh pakar. Menghasilkan konten setiap hari, mybest menyediakan pengalaman memilih terbaik bagi lebih dari 3 juta user per bulannya. Berbagai tema konten, mulai dari kosmetik, kebutuhan sehari-hari, elektronik rumah tangga, hingga jasa bisa ditemukan di mybest.

Profil Tim Editorial mybest

Lanjut membaca

Konten ini dibuat secara independen oleh mybest. Kami mungkin menerima produk dan layanan secara gratis dari produsen dan/atau pemasangan iklan. Namun, produsen dan lainnya tidak terlibat dalam isi konten ataupun penentuan peringkat.
Silakan lihat kebijakan editorial mybest untuk detailnya

Produk dan layanan dalam artikel ini dipilih dan diurutkan secara mandiri oleh Tim Editorial mybest berdasarkan hasil riset di berbagai sumber. (Diperbaharui pada 13 Januari 2023)

Daftar isi

Manfaat berolahraga dengan sepeda statis
Cara memilih sepeda statis
① Tentukan berdasarkan jenis sepedanya
② Cari tahu tentang detail sepeda statis Anda
③ Pertimbangkan ukuran sepeda dengan ruangan yang tersedia
④ Pilih sepeda yang aman dan tidak berisik saat digunakan
10 Rekomendasi sepeda statis terbaik
No. 1：Speeds | Sepeda Statis Platinum Bike | 042-19
No. 2：NEOhaus | Bodimax Spinning Bike
No. 3：Yesoul | Spinning Bike | S3
No. 4：Goto Living | Kova Sepeda Statis Pro X-Bike
No. 5：iReborn | Torva Recumbent Bike
5 Produk lainnya

View all

Manfaat berolahraga dengan sepeda statis

Pengguna sepeda statis mulai meningkat di kota-kota besar, seperti Jakarta dan Bandung. Tak hanya membentuk komunitas di gym, banyak orang yang membeli sepeda statis untuk digunakan di rumah. Hal ini karena ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari berolahraga menggunakan sepeda statis. Yuk, disimak!

Bersepeda statis adalah latihan low impact sehingga cocok untuk Anda yang baru pulih dari cedera. Beban yang dirasakan persendian kaki, tangan, dan lutut akan lebih rendah daripada lari atau aerobik.

Bersepeda statis bisa dilakukan oleh semua kalangan, mulai dari usia remaja sampai lansia. Anda hanya perlu menyesuaikan jenis sepeda statis dengan kebutuhan penggunanya.

Bersepeda statis dapat meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Anda bisa membuat aliran darah menjadi lebih lancar sehingga tekanan darah pun lebih terkontrol dengan baik.

Bersepeda statis setiap hari akan membantu Anda membakar lemak di tubuh. Anda bisa bersepeda selama 30 menit untuk membakar 280–360 kalori tubuh. Untuk hasil yang maksimal, Anda bisa mengombinasikannya dengan diet rendah lemak.

Bersepeda statis akan membantu Anda meninggikan badan. Hal ini karena gerakan mengayuh sepeda akan membuat kaki meregang sehingga kaki pun cepat tumbuh lebih panjang.

Jadi, untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, Anda bisa bersepeda statis setiap hari. Tenang saja, bersepeda statis tidak memberikan tekanan berlebih pada persendian kaki atau tangan sehingga aman dilakukan setiap hari.

Cara memilih sepeda statis

Saat memilih sepeda statis, penting untuk menyesuaikan jenis sepeda dengan tujuan latihan Anda. Selain itu, perhatikanlah hal-hal seperti fitur produk dan ruangan yang harus Anda sediakan. Simak penjelasannya berikut ini!

① Tentukan berdasarkan jenis sepedanya

Ada beberapa pilihan sepeda statis, seperti recumbent bike, upright bike, spin bike, atau air bike. Saat memilih jenis sepeda statis, sesuaikan dengan tujuan latihan Anda.

Recumbent bike, mampu melatih otot kaki dan pemulihan cedera

Recumbent bike bisa dibilang jenis sepeda statis yang paling nyaman karena di bagian sadelnya terdapat sandaran. Anda bisa berolahraga sambil menonton televisi. Dilihat dari kenyamanannya, sepeda statis jenis ini menempati urutan paling atas. Namun, sensasi yang Anda rasakan tidak seperti bersepeda menggunakan road bike atau sepeda konvensional.

Jenis sepeda ini juga paling aman di antara jenis sepeda statis lainnya sehingga bisa digunakan oleh para lansia. Untuk Anda yang baru pulih cedera kaki, disarankan menggunakan recumbent bike terlebih dahulu. Itu karena bagian otot yang dilatih dengan sepeda ini adalah bagian kaki saja. Dengan kata lain, jenis ini kurang cocok untuk Anda yang ingin full body workout.

Upright bike, cocok untuk olahraga rutin dengan intensitas ringan hingga sedang

Upright bike atau sering disebut juga exercise bike adalah sepeda statis yang penggunaannya mirip sepeda konvensional. Berbeda dari recumbent bike, sepeda ini tidak memiliki sandaran di bagian sadelnya. Dengan sepeda ini, Anda bisa melatih otot tubuh bagian atas dan bawah, serta otot perut. Karena itu, jenis ini cocok untuk olahraga rutin harian.

Biasanya, upright bike sudah dilengkapi monitor untuk memberikan informasi dasar, seperti kalori yang terbakar, detak jantung, kecepatan, dan sebagainya. Dengan begitu, Anda bisa lebih memonitor performa Anda saat latihan. Kebanyakan upright bike pun bisa dilipat sehingga lebih hemat tempat ketika sedang tidak dipakai.

Spin bike, menggunakan flywheel di bagian depan sepeda sebagai pemberat

Sedikit lebih canggih dan modern dibandingkan upright bike adalah sepeda statis jenis spin bike. Spin bike memiliki ciri khas berupa roda atau flywheel di bagian depan sebagai pemberatnya. Berolahraga menggunakan spin bike sama seperti mengendarai road bike, tetapi versi indoor. Anda bisa melatih kecepatan, stamina, serta teknik mengayuh yang benar dengan sepeda ini.

Spin bike sering ditemukan terdapat di gym yang mengadakan kelas bersepeda. Anda yang suka olahraga high intensity interval training atau HIIT sebaiknya menggunakan spin bike. Spin bike memiliki layar monitor untuk mengetahui informasi dasar dan program latihan yang akan Anda pilih.

Air bike, ideal bagi Anda yang mengejar performa maksimal dalam bersepeda

Ciri khas utama sepeda air bike adalah roda di bagian depan berbentuk kipas dan handlebar yang bisa digerakkan. Akibat roda depannya berbentuk kipas, sepeda ini sering disebut juga fan bike. Makin kencang Anda mengayuh, kipas akan memberikan tekanan sehingga sepeda menjadi makin berat. Dengan begitu, kalori yang Anda keluarkan akan makin banyak.

Handlebar yang bisa digerakkan maju dan mundur membuat tangan Anda lebih aktif. Otot tangan, perut, dan kaki bisa Anda latih dengan baik menggunakan air bike. Untuk penggemar olahraga HIIT atau crossfit, Anda bisa melatih kekuatan dan daya tahan menggunakan sepeda ini. Kelemahannya adalah bobotnya cukup berat dan memakan tempat. Selain itu, harganya lebih tinggi dibandingkan jenis sepeda lainnya.

② Cari tahu tentang detail sepeda statis Anda

Setelah memilih sepeda statis berdasarkan kebutuhan latihan Anda, sekarang saatnya mengecek detail sepeda yang Anda pilih. Ada beberapa hal yang perlu Anda cari tahu, seperti jenis pemberatnya, ada tidaknya program latihan, dan suara yang dihasilkan.

Jenis resistance, penentu agar otot bekerja lebih maksimal

Tiap-tiap sepeda statis memiliki jenis pemberat, penahan, atau resistance yang berbeda. Resistance ini berguna untuk memberikan beban saat mengayuh sehingga otot bekerja lebih maksimal dalam membakar kalori. Ada empat jenis sistem resistance di sepeda statis, yakni sebagai berikut.

Braked-based resistance bekerja dengan memanfaatkan momentum gerak. Beban seberat puluhan kilogram diletakkan di dalam flywheel bagian depan sepeda, lalu disambungkan ke pedal. Saat pertama mengayuh akan terasa berat. Namun, setelah mendapatkan momentum, roda akan bergerak dan kayuhan Anda akan lebih ringan.

Direct-contact resistance cara kerjanya mirip dengan kampas rem sepeda pada umumnya, yakni dengan mengandalkan friksi atau gesekan. Untuk memperlambat laju sepeda, Anda harus menekan atau memutar tombol tertentu sehingga kampas rem akan bergesekan dengan ban.

Resistance jenis magnetik memiliki cara kerja yang mirip dengan direct-contact resistance. Namun, jenis resistance ini merupakan versi yang lebih modern karena kayuhannya bekerja menggunakan magnet dan lebih hening. Harga sepeda statis jenis ini cenderung lebih tinggi daripada jenis lainnya.

Fan-based resistance biasanya terdapat pada sepeda statis jenis air bike. Mekanismenya adalah ketika Anda mengayuh pedal, kipas akan bergerak. Makin cepat Anda kayuh beban, makin berat kayuhannya karena kipas berputar lebih kencang.

Fitur monitoring dan program latihan, membantu performa Anda agar lebih maksimal

Sepeda statis umumnya sudah dilengkapi dengan monitor yang bisa mendeteksi organ vital, seperti detak jantung dan kalori yang terbakar. Adrenalin yang terpacu saat olahraga sering membuat Anda tanpa sadar bekerja terlalu keras sehingga detak jantung menjadi tidak stabil. Adanya monitor pemantau seperti ini akan sangat berguna untuk menjaga kesehatan Anda.

Lebih baik lagi jika sepeda statis yang Anda pilih memiliki program latihan otomatis. Biasanya, mode latihan terbagi menjadi pemanasan, kardio, daya tahan, kekuatan, atau HIIT. Jadi, Anda hanya perlu menggowes pedal dan kecepatan serta beban dalam bersepeda sudah diatur secara otomatis.

③ Pertimbangkan ukuran sepeda dengan ruangan yang tersedia

Saat ingin membeli sepeda statis, pertimbangkan terlebih dahulu tempat Anda akan meletakkannya. Ukuran sepeda statis umumnya tidak berbeda jauh dengan treadmill. Jika Anda membelinya untuk gym, pastikan jaraknya tidak terlalu rapat dengan sepeda lainnya.

Anda bisa memilih ruangan yang cukup lega sehingga sirkulasi udaranya lebih baik untuk olahraga. Kemudian, Anda bisa mengecek dengan detail sepeda statis yang ingin dibeli. Anda bisa membeli jenis sepeda statis lipat sehingga bisa hemat ruang dan fleksibel dipindahkan.

④ Pilih sepeda yang aman dan tidak berisik saat digunakan

Hal yang tak kalah pentingnya adalah memastikan keamanan Anda saat bersepeda. Sebelum membeli, ketahuilah cara pemasangan, pengoperasian, serta metode penghentiannya. Anda juga harus mengerti cara mengatur sepeda agar sesuai dengan postur tubuh Anda. Dengan begitu, olahraga Anda akan lebih optimal, aman, dan tidak rentan cedera.

Selain keamanan, faktor suara juga perlu diperhatikan karena dapat memengaruhi kenyamanan Anda. Pilihlah sepeda statis yang menggunakan resistance direct-contact karena dapat menghasilkan suara lebih tenang saat dikayuh. Nah, jika Anda ingin membelinya secara online, perhatikan bagian deskripsi produknya. Namun, bila tidak tercantum di deskripsi, Anda bisa melihat video demo produk atau bertanya langsung ke penjualnya.