10 Rekomendasi Novel Sejarah Indonesia Terbaik (Terbaru Tahun 2020)

Ketika mencari novel sejarah Indonesia, Anda dapat memilih berdasarkan waktu kejadian dan tema yang dipilih penulis. Karena merupakan novel yang ditulis berdasarkan kejadian nyata, ada berbagai kombinasi yang dapat Anda pilih.

Setting waktu merupakan salah satu poin yang bisa Anda pertimbangkan ketika memilih novel sejarah. Berikut ini kami akan membahas mengenai beberapa periode setting waktu, yaitu masa kerajaan, perang dunia, kemerdekaan, dan orde baru.

Zaman kerajaan nusantara dimulai sejak kerajaan tertua di Indonesia berdiri hingga sekitar abad ke-15. Indonesia memiliki banyak kerajaan dari ujung Pulau Sumatra hingga Papua. Beberapa di antaranya merupakan kerajaan yang tersohor di dunia seperti Kerajaan Singasari atau Kerajaan Majapahit.

Kerajaan-kerajaan di nusantara ini banyak menjadi inspirasi bagi penulis novel sejarah. Mereka menceritakan tentang pertikaian dalam perebutan kekuasaan, intrik di antara pewaris takhta kerajaan, dan sebagainya. Salah satu novel sejarah dengan setting masa kerajaan adalah Majapahit: Sandyakala Rajasawangsa karya Langit Kresna Hariadi. Novel ini menceritakan asal mula terbentuknya Kerajaan Majapahit yang merupakan kerajaan terbesar di Indonesia saat itu.

Masa kolonial di bumi Indonesia dimulai sejak penjajahan bangsa Portugis hingga sebelum kemerdekaan. Pada era ini, banyak sastrawan mulai bermunculan. Hal ini beriringan dengan makin banyaknya pribumi yang mengenyam pendidikan. Orang-orang asing yang datang ke Indonesia membawa serta kebudayaannya, termasuk karya sastra.

Banyak penulis yang mengambil setting waktu pada masa kolonial ini. Kebanyakan mengambil kisah kepahlawanan, perjuangan, atau percampuran budaya. Akan tetapi, tidak jarang pula penulis yang menceritakan kisah romantis dari dua kebudayaan berbeda.

Salah satu novel yang mengambil setting pada masa kolonial adalah Tetralogi Pulau Buru yang ditulis Pramoedya Ananta Toer. Buku pertama dari tetralogi ini, Bumi Manusia, menceritakan tentang perjuangan dan romantisisme antara seorang pribumi dan wanita Belanda.

Novel sejarah dengan setting waktu era revolusi umumnya menceritakan pertikaian saat Indonesia merdeka dari pihak Belanda yang dibantu sekutu. Pada era ini, banyak penulis yang mengambil tema perjuangan tokoh-tokoh Indonesia dalam karyanya.

Pergerakan revolusi sendiri dimulai pada tahun 1900-an. Pada awal abad ke-20 itulah dimulainya perjuangan Indonesia dalam mendapatkan kemerdekaan. Jadi, jangan heran apabila kebanyakan novel dengan setting waktu ini menggambarkan banyak adegan peperangan di dalamnya.

Salah satu novel yang mengambil setting pada era revolusi adalah Sang Patriot dari Irma Devita. Novel ini merupakan biografi dari salah satu pahlawan nasional Indonesia, Pierre Tendean. Masa-masa perjuangan yang tidak selesai, bahkan setelah Indonesia merdeka, dapat Anda ketahui ketika membaca novel ini.

Walaupun revolusi Indonesia berakhir pada tahun 1949, perjuangan masih terus dilalui oleh rakyat Indonesia. Puncaknya terjadi ketika perpindahan kekuasaan dari orde lama ke orde baru. Kisah-kisah seperti G30SPKI membuat banyak penulis berimajinasi tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Selepas itu, selama masa orde baru, banyak sekali terjadi penyimpangan sosial yang membuat penulis mengkritik kebijakan dengan tulisannya. Meskipun banyak karya yang diciptakan pada era ini, hanya sedikit yang berhasil diterbitkan karena diberedel oleh pemerintah.

Tema perjuangan dan kebudayaan mendominasi novel sejarah pada setting waktu ini. Selain itu, ada juga beberapa karya yang kental dengan nuansa politik di dalamnya. Salah satu karya yang menceritakan tentang era ini adalah Orang Orang Proyek dari Ahmad Tohari. Novel ini menceritakan korupsi yang merajalela di era orde baru yang coba dikritik oleh Ahmad Tohari dalam bentuk tulisan.

Selain setting waktu, tema yang dipilih penulis juga dapat menjadi dasar pertimbangan Anda. Berbeda latar waktunya, berbeda pula tema yang biasanya diambil oleh penulis.

Kisah perjuangan merupakan tema yang paling banyak digunakan para penulis dalam membuat novel sejarah. Tema ini dapat membakar semangat Anda untuk mengisi kemerdekaan yang dimiliki Indonesia sekarang.

Berbeda era, tentu berbeda pula arti perjuangan yang diberikan oleh penulis. Apabila pada era revolusi Indonesia berjuang untuk meraih kemerdekaannya, pada era orde baru, Indonesia berjuang untuk mendapatkan demokrasi.

Sejarah merupakan salah satu penentu kebudayaan. Dengan panjangnya sejarah Indonesia, banyak juga kebudayaan yang hadir di Indonesia. Topik tentang kebudayaan pun menjadi tema yang menarik bagi para penulis novel sejarah.

Pada novel dengan tema ini, biasanya kejadian sejarah tidak terlalu banyak diceritakan. Anda akan dibawa fokus pada kebudayaan yang dituliskan dengan setting sejarah di dalamnya. Salah satu novel yang mengambil tema ini adalah Ronggeng Dukuh Paruk oleh Ahmad Tohari. Kejadian sejarah tidak dialami sendiri oleh tokoh utama, tetapi berpengaruh kepada kehidupannya.

Kisah roman merupakan salah satu tema yang tak lekang oleh zaman. Sebagai manusia, kisah romantis tidak akan terpisah dengan kehidupan. Romantisisme tokoh utama yang dibalut kejadian sejarah akan membuat Anda yang mungkin hidup pada masa itu merasa bernostalgia.

Sama seperti novel dengan tema kebudayaan, kejadian sejarah tidak harus terjadi langsung pada tokoh utama. Akan tetapi, kejadian tersebut bisa berpengaruh kepada kehidupan tokoh utamanya. Salah satu novel yang mengambil tema ini adalah Tenggelamnya Kapal Van der Wijck oleh Hamka.

Kronologi merupakan kisah yang penulisannya sesuai dengan timeline waktu kejadian. Dalam hal ini, kecocokan waktunya bisa mencapai seratus persen seperti sejarah yang dipelajari di sekolah. Biasanya kronologi ditulis pada novel yang menceritakan kisah seorang tokoh atau peristiwa sejarah yang terjadi.

Walaupun ditulis secara kronologis, belum tentu kisah itu benar-benar terjadi. Banyak kisah yang diceritakan dari mulut ke mulut seperti kisah kerajaan kuno Indonesia. Oleh karena itu, bisa saja si pencerita menambah atau mengurangi kejadian yang sebenarnya.

Akan tetapi, dengan tema ini, Anda akan larut ke dalam cerita dan merasakan pengalaman tokoh utama secara nyata. Salah satu novel kronologi adalah Moemi karya Marion Bloem. Kisah ini menceritakan tentang seorang wanita yang hidup seratus tahun dan hidup sejak zaman kolonial hingga saat ini. Anda akan dibawa merasakan pengalaman tokoh utama dan seluruh kejadian yang dialaminya.

Kami sudah membahas cara memilih novel sejarah. Anda dapat menentukan pilihan berdasarkan setting waktu atau tema yang dipilih penulis. Berikut ini kami akan memberikan rekomendasi novel sejarah yang dapat Anda pilih sebagai bacaan.

Selain novel sejarah, kami juga memiliki berbagai rekomendasi novel dengan genre lainnya yang dapat Anda pilih. Novel-novel ini bisa Anda baca saat waktu luang atau untuk menambah koleksi Anda yang hobi membaca.

Kami sudah memberikan pemaparan mengenai novel sejarah Indonesia. Walaupun ditulis berdasarkan peristiwa yang terjadi di Indonesia, novel genre ini tetap memiliki pemikiran imajinatif penulis. Oleh karena itu, Anda belum tentu dapat memercayainya seratus persen.

Pilihlah novel sejarah Indonesia berdasarkan setting waktu ataupun tema yang diangkat. Mengetahui waktu yang terjadi pada novel akan membuat Anda memahami kebudayaan yang terjadi di masa lampau. Jadi, selamat berburu novel sejarah!