Bayi Anda mengalami diare setelah minum susu formula? Bisa jadi, pencernaannya intoleran terhadap laktosa. Untuk mengatasinya, Anda bisa memberikan susu formula bayi rendah laktosa atau bebas laktosa. Kedua varian tersebut bisa Anda dapatkan dari berbagai merk, seperti Neocate LCP, Nutren Junior, dan SGM.
Jika Anda sedang mencari susu bayi yang bagus dan rendah atau bebas laktosa, Anda bisa membaca artikel ini. Kami akan mengulas tips memilih, serta memberi rekomendasi sufor bayi terbaik yang rendah atau tanpa laktosa. Kami juga berkolaborasi dengan ahli gizi, Leona Victoria, MND. Simak sampai akhir, ya!
Victoria adalah ahli gizi yang memiliki akreditasi praktik dari Dietitians Association of Australia. Wanita yang memiliki gelar Master of Nutrition and Dietetics ini sudah 10 tahun berpengalaman menangani diabetes, weight management, mindful eating, dan gizi anak.
Pengalaman kerjanya di Sydney meliputi allergy clinic (RPAH), diabetes center (RNSH), dan Blacktown Medical Center. Di Indonesia Victoria banyak bekerja untuk corporate campaign seperti Kraft, Wyeth Nutrition, Meat & Livestock Australia, dan Pepsodent.
Laktosa adalah jenis gula yang terkandung di dalam susu dan hanya dapat dicerna dengan bantuan enzim laktase. Sayangnya, beberapa orang mengalami kekurangan enzim laktase di dalam pencernaannya sehingga tidak dapat mencerna laktosa.
Laktosa yang tertinggal inilah yang kemudian menyebabkan diare. Karena itu, bayi, anak-anak, dan orang dewasa yang intoleran terhadap laktosa biasanya mengalami diare setelah mengonsumsi susu.
Susu bayi rendah laktosa menjadi solusi untuk bayi agar tetap mendapatkan nutrisi seimbang tanpa harus mengalami diare. Susu ini telah melalui proses hidrolisis, pasteurisasi, dan penambahan laktase.
Makin banyak enzim laktase dalam susu, makin rendah kandungan laktosanya. Yang perlu Anda ingat, intoleransi laktosa berbeda dengan alergi susu sapi. Jadi, susu rendah laktosa belum tentu bisa dikonsumsi oleh bayi yang alergi terhadap protein dalam susu sapi.
Nah, sekarang Anda sudah mengetahui perbedaan susu rendah laktosa dari susu biasa, bukan? Jika bayi Anda intoleran terhadap laktosa, segera ganti susunya dengan susu rendah laktosa. Agar tidak salah memilih produk, Anda bisa menjadikan tips berikut ini sebagai panduan.
Meskipun bayi Anda intoleran terhadap laktosa, kondisi tersebut tidak akan menghalanginya untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Anda hanya perlu memilih susu rendah laktosa dengan kandungan tambahan yang dibutuhkan bayi untuk menambah nutrisinya. Berikut ini adalah beberapa kandungan yang sebaiknya ada di dalam susu bayi Anda.
Seiring dengan bertambahnya usia bayi, sistem pencernaannya juga ikut berkembang. Pencernaan bayi makin lama akan makin kuat dan mampu mencerna kandungan-kandungan yang lebih kompleks. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih susu bayi sesuai dengan usianya.
Beberapa susu bayi dapat dikonsumsi mulai dari usia 0–12 bulan. Akan tetapi, ada juga susu formula rendah laktosa untuk bayi usia 0–6 bulan dan 6–12 bulan. Agar tidak salah membeli susu, cermati label usia bayi di kemasan susu yang Anda pilih, ya!
Susu kedelai memiliki kandungan protein dan kalsium yang cukup tinggi. Jadi, Anda bisa mengonsumsinya agar kebutuhan nutrisi harian bisa terpenuhi. Saat ini, sudah ada berbagai produsen susu bayi yang mengeluarkan produk susu kedelai.
Anda tak perlu ragu untuk memilihnya karena susu kedelai untuk bayi juga sudah difortifikasi dengan berbagai kandungan gizi. Dengan memberikan bayi Anda susu formula kedelai, kebutuhan gizinya akan terpenuhi tanpa terganggu dengan intoleransi laktosa.
Susu bayi merupakan produk yang dikonsumsi secara terus menerus untuk waktu yang lama. Untuk memilih susu bayi, Anda tak perlu tergoda dengan nama besar merek tertentu. Fokuslah pada kandungan di dalam susu, bukan pada mereknya. Susu dari merek berbeda bisa dijual dengan harga yang terpaut cukup jauh meskipun kandungannya hampir sama.
Perhatikan juga period after opening (PAO) susu bayi. PAO merupakan masa konsumsi terbaik dari susu setelah kemasannya dibuka. Ada produk yang harus dihabiskan dalam waktu 1–2 minggu, tetapi ada juga yang bisa bertahan hingga satu bulan. Cermati deskripsi produk atau bagian peringatan agar PAO-nya tidak terlewat.
Selanjutnya, kami akan merekomendasikan sepuluh produk susu bayi terbaik yang rendah laktosa yang kami tentukan berdasarkan cara memilih di atas. Produk-produk ini dipilih secara teliti dengan mempertimbangkan kualitas produk, review pembeli, dan tingkat kepercayaan terhadap seller. Produk kami urutkan berdasarkan popularitasnya di marketplace Shopee dan Tokopedia. Produk-produk di bawah ini adalah pilihan mybest dan tidak ada hubungannya dengan pakar di artikel ini, Leona Victoria.
Mulai dari Rp 125.000,00
Kadar laktosa | 0 g |
---|---|
Kandungan tambahan | Karbohidrat, lemak nabati, whey protein, kalsium, DHA. ARA, taurin, probiotik (Lactobacillus reuteri), zinc, multivitamin |
Untuk usia | 0-12 bulan |
Isi kemasan | 400 g |
Mulai dari Rp 85.000,00
Kadar laktosa | 0 g |
---|---|
Kandungan tambahan | LA, ALA, zat besi, vitamin, mineral, dan lain-lain |
Untuk usia | 0–12 bulan |
Isi kemasan | 400 g |
Mulai dari Rp 112.000,00
Kadar laktosa | 0 g |
---|---|
Kandungan tambahan | AA, DHA, protein, kalsium, vitamin, mineral, dan lain-lain |
Untuk usia | 1–10 tahun |
Isi kemasan | 400 g, 850 g |
Mulai dari Rp 89.744,00
Kadar laktosa | 0 g |
---|---|
Kandungan tambahan | Protein kedelai, AA dan DHA, kolin, omega 3 dan 6, zat besi, vitamin, GOS, zink, dan lain-lain |
Untuk usia | 1–3 tahun |
Isi kemasan | 300 g, 600 g |
Mulai dari Rp 388.400,00
Kadar laktosa | 0 g |
---|---|
Kandungan tambahan | DHA, ARA, LA. ALA, omega 3 dan 6, kalsium, zat besi, asam folat, vitamin, 15 mineral, dan lain-lain |
Untuk usia | 0-12 bulan |
Isi kemasan | 400 g |
Mulai dari Rp 208.200,00
Kadar laktosa | 0 g |
---|---|
Kandungan tambahan | Protein, lemak, karbohidrat, LA, ALA, ARA, DHA, ash (mineral), dan lain-lain |
Untuk usia | 0-12 bulan |
Isi kemasan | 400 g |
Mulai dari Rp 483.200,00
Kadar laktosa | 0 g |
---|---|
Kandungan tambahan | Protein, lemak, karbohidrat, DHA, vitamin, zat besi, kalsium, fosfor, dan lain-lain |
Untuk usia | 0-24 bulan |
Isi kemasan | 400 g |
Mulai dari Rp 92.150,00
Kadar laktosa | 0 g |
---|---|
Kandungan tambahan | Minyak ikan, omega-3, omega-6, ironC, vitamin C, vitamin D, zinc, serat, dan lain-lain |
Untuk usia | 1–5 tahun |
Isi kemasan | 400 g, 700 g |
Mulai dari Rp 170.000,00
Kadar laktosa | 0 g |
---|---|
Kandungan tambahan | Protein whey, omega 3 dan 6, DHA, serat pangan, 13 vitamin, 9 mineral, dan lain-lain |
Untuk usia | 1–10 tahun |
Isi kemasan | 400 g, 800 g |
Mulai dari Rp 314.500,00
Kadar laktosa | 0 g |
---|---|
Kandungan tambahan | Protein, lemak, karbohidrat, multivitamin, asam amino, mineral |
Untuk usia | 0-12 bulan |
Isi kemasan | 400 g |
Gambar produk | 1 ![]() Nutricia | 2 ![]() Nestle | 3 ![]() Sarihusada | 4 ![]() Mead Johnson | 5 ![]() Mead Johnson | 6 ![]() Mead Johnson | 7 ![]() Kalbe | 8 ![]() Abbott | 9 ![]() Nestle | 10 ![]() Nestle |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nama produk | Neocate LCP | Nutren Junior | SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx dengan IronC | PurAmino | Enfamil A+ LactoFree | Pregestimil Formula Bayi Hipoalergenik | Morinaga Chil Kid Soya MoriCare Σ Triple Bifidus | Isomil Plus Advance | Lactogen LLF | NAN Lactose Free |
Keunggulan | Efektif menambah berat badan bayi | Daya tahan tubuh kuat, kemampuan berpikir pun hebat! | Cara aman untuk memberikan minyak ikan yang kaya manfaat | Atasi bayi dengan alergi susu sapi berat | Dukung kecerdasan bayi dengan susu yang kaya nutrisi untuk otak | Mampu mengatasi masalah malabsorbsi dan maldigesti lemak | Tiga probiotik baiknya lindungi saluran cerna | Mencukupi nutrisi anak galaktosemia | Bayi bebas dari diare, deh! | Meringankan masalah kolik dengan probiotik L reuteri |
Harga mulai dari | Rp 314.500,00 | Rp 170.000,00 | Rp 92.150,00 | Rp 483.200,00 | Rp 208.200,00 | Rp 388.400,00 | Rp 89.744,00 | Rp 112.000,00 | Rp 85.000,00 | Rp 125.000,00 |
Kadar laktosa | 0 g | 0 g | 0 g | 0 g | 0 g | 0 g | 0 g | 0 g | 0 g | 0 g |
Kandungan tambahan | Protein, lemak, karbohidrat, multivitamin, asam amino, mineral | Protein whey, omega 3 dan 6, DHA, serat pangan, 13 vitamin, 9 mineral, dan lain-lain | Minyak ikan, omega-3, omega-6, ironC, vitamin C, vitamin D, zinc, serat, dan lain-lain | Protein, lemak, karbohidrat, DHA, vitamin, zat besi, kalsium, fosfor, dan lain-lain | Protein, lemak, karbohidrat, LA, ALA, ARA, DHA, ash (mineral), dan lain-lain | DHA, ARA, LA. ALA, omega 3 dan 6, kalsium, zat besi, asam folat, vitamin, 15 mineral, dan lain-lain | Protein kedelai, AA dan DHA, kolin, omega 3 dan 6, zat besi, vitamin, GOS, zink, dan lain-lain | AA, DHA, protein, kalsium, vitamin, mineral, dan lain-lain | LA, ALA, zat besi, vitamin, mineral, dan lain-lain | Karbohidrat, lemak nabati, whey protein, kalsium, DHA. ARA, taurin, probiotik (Lactobacillus reuteri), zinc, multivitamin |
Untuk usia | 0-12 bulan | 1–10 tahun | 1–5 tahun | 0-24 bulan | 0-12 bulan | 0-12 bulan | 1–3 tahun | 1–10 tahun | 0–12 bulan | 0-12 bulan |
Isi kemasan | 400 g | 400 g, 800 g | 400 g, 700 g | 400 g | 400 g | 400 g | 300 g, 600 g | 400 g, 850 g | 400 g | 400 g |
Tautan produk |
Anda mungkin masih menyimpan banyak pertanyaan seputar susu rendah laktosa. Berikut ini, kami telah mengumpulkan beberapa pertanyaan tersebut dan akan menjawabnya satu per satu.
Faktor intoleransi laktosa pada bayi biasanya karena keturunan dari orang tua. Namun, bayi lahir prematur atau mengalami penyakit celiac bisa juga memiliki intoleransi laktosa. Gejala-gejala intoleransi laktosa muncul 30 menit hingga 2 jam setelah bayi mengonsumsi susu formula atau MPASI. Berikut ini adalah gejala intoleransi laktosa yang bisa Anda amati pada bayi.
Bayi yang mengalami sakit perut biasanya ditandai dengan tangisan lebih keras dari biasanya. Bayi tidak mau menyusu atau tidur, serta menunjukkan ekspresi kesakitan dengan menutup matanya.
Bayi yang perutnya kembung akan rewel atau menangis tanpa alasan dan sering buang angin. Ia akan melengkungkan punggungnya ke belakang sambil mengangkat dan menendang-nendang kakinya.
Bayi sering buang air besar dan tekstur tinjanya encer serta berbau asam. Lalu, di sekitar anus terlihat kemerahan. Diare pada bayi tidak boleh dibiarkan karena bisa menyebabkan dehidrasi. Bila bayi mengalami dehidrasi, geraknya tidak akan aktif, badan lemas, mata sayu, bibir kering, dan kulitnya keriput.
Intoleransi laktosa akan menghambat penyerapan nutrisi sehingga berat badannya pun tidak bertambah. Jadi, penting pula untuk memastikan berat badan bayi sesuai pertambahan umurnya.
Intoleransi laktosa umumnya muncul ketika bayi baru saja lahir sampai dengan usianya 6 bulan. Di saat bayi Anda mengalami gejala-gejala seperti yang sudah disebutkan di atas, Anda bisa memberinya susu rendah laktosa. Dokter biasanya akan meresepkan susu rendah laktosa sampai dengan gejala-gejala tersebut berkurang atau berhenti.
Bila bayi masih mengalami intoleransi laktosa di usianya 6 bulan ke atas, pemberian susu bisa saja dilanjutkan. Pastikan saja nutrisi dari MPASI tetap terpenuhi dari daging, sayur, dan buah-buahan. Jika Anda ingin melanjutkan pemberian susu rendah laktosa pada bayi, selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada empat jenis intoleransi laktosa yang perlu Anda ketahui.
Kondisi saat bayi beranjak besar dan mulai kurang mengonsumsi susu. Enzim laktase dalam usus akan ikut berkurang secara perlahan sehingga usus tidak mampu mencerna laktosa lagi. Hal inilah yang menyebabkan intoleransi laktosa.
Kondisi saat bayi mengalami masalah pada ususnya, seperti diare, infeksi saluran pencernaan, atau gizi buruk. Hal ini menyebabkan vili usus rusak, kemudian enzim laktase berkurang dan terjadilah intoleransi laktosa sementara.
Kelainan genetik pada bayi yang hanya memproduksi sedikit enzim laktase sehingga menyebabkan intoleransi laktosa sejak dini. Bayi seperti ini biasanya memiliki anggota keluarga lain yang mengalami hal serupa.
Kondisi yang terjadi akibat belum sempurnanya perkembangan usus bayi setelah lahir. Biasanya, hal ini terjadi pada bayi yang lahir prematur.
Bayi dengan intoleransi laktosa sekunder bisa sembuh dengan memperbaiki penyebab utama turunnya kadar enzim laktase. Salah satu caranya adalah dengan memberikan zink untuk memperbaiki vili usus secara bertahap. Kemudian, bayi dengan intoleransi laktosa masa perkembangan juga bisa sembuh seiring dengan bertambahnya usia dan pertumbuhannya.
Akan tetapi, bayi dengan intolerasi laktosa primer dan intoleransi laktosa bawaan lebih sulit sembuh. Yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi susu rendah laktosa, membatasi konsumsi produk susu, dan mengonsumsi makanan dengan probiotik.
Jika susu formula yang Anda pilih masih mengandung laktosa, meskipun rendah, sebaiknya Anda memberi jarak pemberian susu minimum dua jam. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi lactose overload di sistem pencernaan anak. Lactose overload juga dapat memicu kembali ketidaknyamanan seperti kembung, konstipasi, dan diare.
Susu merupakan makanan cair yang kaya gizi untuk menunjang pertumbuhan bayi dan anak. Kami memiliki banyak artikel yang memberikan rekomendasi susu formula bayi dan susu pertumbuhan anak. Apabila Anda ingin membacanya, silakan klik tautan di bawah ini.
Memberikan susu rendah laktosa bisa membantu bayi mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tanpa mengganggu pencernaannya. Agar tumbuh kembangnya sempurna, pilih susu rendah laktosa dengan tambahan kandungan yang dibutuhkan oleh bayi Anda. Sesuaikan juga dengan budget bulanan Anda, ya!
Semoga artikel ini membantu Anda yang kesulitan menemukan susu bayi rendah laktosa. Apabila Anda masih ragu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kepercayaan Anda sebelum memilih produknya.
Kebutuhan rumah tangga
Peralatan mandi、Peralatan kebersihan、Kebun & luar ruanganElektronik rumah tangga
Home entertainment、Peralatan kebersihan、Penyejuk & pembersih udaraKomputer & laptop
Aksesori komputer & laptop、Komputer、LaptopKamera
Lensa & aksesori、Aksesori kamera、Baterai & charger kameraPerawatan tubuh & kecantikan
Perawatan gigi & mulut、Perawatan wajah、Perawatan badanKesehatan
Alat medis、Produk dewasa & kewanitaan、Vitamin & suplemenMakanan & minuman
Roti & kue、Makanan instan、Minuman instanPeralatan dapur
Peralatan masak、Peralatan makan & minum、Aksesori dapurFashion wanita
Pakaian wanita、Pakaian dalam wanita、Aksesori wanitaFashion pria
Pakaian pria、Pakaian dalam pria、Aksesori priaFashion anak
Pakaian anak、Pakaian dalam anak、Aksesori anakIbu & anak
Pakaian ibu hamil、Makanan & susu bayi、Mainan & aktivitas bayiInterior & furnitur
Dekorasi ruangan、Tempat penyimpanan、Kamar mandiHobi
Permainan、Film、MusikOutdoor & sports
Perlengkapan outdoor、Camping & hiking、Gym & fitnessDIY & tools
Cat & perlengkapan、Hand tools、Power toolsPerawatan hewan
Grooming hewan、Makanan hewan、Perawatan anjingBuku
Buku impor、Buku akademik、Buku hobiPeralatan kantor & alat tulis
Alat tulis、Kalkulator & kamus elektronik、Document organizerOtomotif
Aksesori mobil、Aksesori motor、Komponen mobil & motorPerlengkapan pesta & hadiah
Pesta & event、Persiapan pernikahan、Bungkus & kemasanHandphone & tablet
Handphone、Tablet、Aksesori handphone & tabletGaming
Game console、CD game、Aksesori mobile gamingProgram & aplikasi
Program komputer、AplikasiTravelling
Tiket & voucer、Perlengkapan travelling、Hotel & penginapan